Seperti dikutip dari Medical Daily, beredar rumor yang menyebutkan bahwa pemakaian deodoran dalam jumlah banyak dan jangka panjang dapat memicu datangnya penyakit seperti kanker.
Namun demikian, nyatanya beberapa studi belum menemukan bukti ilmiah mengenai hal tersebut. Salah satunya dalam studi The National Cancer Institute, yang menyebutkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara pemakaian deodoran dengan kanker.
Baca juga: Tak Pede Rambut Menipis, Ini Tips Simpel Cegah Kerontokan
Selain kanker, penyakit lain yang sering dikaitkan dengan pemakaian deodoran yakni Alzheimer. Serupa seperti kanker, sampai saat ini belum ada pula bukti ilmiah yang membuktikan rumor tersebut.
Meskipun begitu, bukan berarti lantas Anda dianjurkan untuk memakai deodoran banyak-banyak. Nyatanya pemakaian deodoran bukanlah sesuatu yang wajib, terutama jika aktivitas Anda sedang tak padat dan produksi keringat tak begitu banyak.
Dokter spesialis kulit dan kelamin EDMO Clinic Jakarta Selatan, dr Eddy Karta, SpKK, membenarkan bahwa deodoran tidak wajib digunakan setiap hari. Penyebab bau badan adalah keringat berlebih, sehingga saat seseorang tidak beraktivitas berat maka ia tidak harus menggunakan deodoran.
"Tidak wajib. Terutama jika tidak memiliki ketiak yang mudah berbau tidak sedap. Pada kondisi tropis yang lembab dan mudah berkeringat deodoran dipakai oleh mereka yang akan banyak beraktivitas harian dan berkeringat," papar dr Eddy.
dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, juga menyatakan demikian. Jika memang ingin menggunakan deodoran dalam jangka panjang, maka pastikan pemakaian tersebut tidak menimbulkan reaksi alergi dan kulit ketika tidak menghitam.
Baca juga: Punya Riwayat Alergi Ikan Laut? Kata Dokter, Ini yang Perlu Diperhatikan(ajg/vit)
0 Response to "Disebut-sebut Bisa Picu Kanker, Perlukah Pakai Deodoran Tiap Hari?"
Posting Komentar