Keterbatasan tidak membuat pria bernama lengkap Panji Surya Sahetapy ini minder dan menutup diri. Surya bahkan melamar magang di Kantor Gubernur DKI Jakarta selama 4 bulan setelah menyisihkan 500 orang lainnya.
Sebelum berkontribusi dalam kegiatan magang di pemerintahan daerah, Surya merasa pemerintah seakan tidak peduli terhadap penyandang disabilitas. Sebab ia merupakan satu-satunya penyandang disabilitas di Balai Kota.
"Saat magang saya belajar advokasi untuk disabilitas, ternyata semua program di pemerintahan nggak ada hubungannya sama disabilitas, jadi saya minta harus ada program untuk disabilitas dan dimasukan. Ternyata seluruh pemerintah Jakarta belum paham mengenai disabilitas mungkin karena kurangnya informasi disabilitas pada mereka, akhirnya saya kasi informasi mengenai disabilitas," ucap Surya kepada detikHealth.
"Jadi ini salah satu cara memperkenalkan disabilitas dalam sistem advokasi yang lebih bagus. Kalau di luar pemerintahan itu informasinya nggak masuk kepada mereka (masyarakat), jadi kita harus masuk ke pemerintah supaya mereka jadi lebih paham dan mengerti," sambung pria yang lahir 22 tahun silam ini.
Baca juga: Surya Sahetapy Sampai Amerika Serikat Demi Memajukan Tunarungu
Selain itu, pria yang lahir dengan keadaan tuli ini juga bangga memperkenalkan bahasa isyarat kepada para pegawai di Balai Kota. Hal tersebut disebabkan karena adanya hambatan-hambatan yang ia rasakan ketika magang, seperti sulitnya berkomunikasi dengan pegawai lain.
|
Lebih lanjut, Surya menjelaskan selama satu minggu dengan keadaan seperti itu merasa sangat kesulitan. Surya pun meminta kepada staf magang untuk menyediakan juru bahasa isyarat agar mampu mengakses semua informasi saat diskusi dan lain-lain dengan mudah.
"Alhamdulilah akhirnya dikasihlah juru bahasa isyarat dan prosesnya jadi lumayan daripada sebelumnya. Saya bisa ikut diskusi, seminar, debat, dan informasi yang bisa saya dapat jadi full," tutur Surya ketika ditemui di sela-sela acara seminar kesehatan 'Hari Disabilitas Internasional 2016' di Gedung Prof Sujudi, Kementerian Kesehatan RI, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Sementara itu, ia juga menambahkan cara khusus memperkenalkan bahasa isyarat kepada para pegawai pemerintahan. Surya mengisahkan memperkenalkan bahasa isyarat sepanjang waktu terutama di waktu makan siang.
"Saya menunjukkan bahasa isyarat sepanjang waktu saat ngobrol sama juru bahasa isyarat saya ketika sedang makan siang. Lalu ada beberapa orang yang ikut bergabung karena penasaran, akhirnya saya ajari beberapa kata," kata Surya.
"Saya juga pernah mengajari Ahok beberapa kata dalam bahasa isyarat karena ternyata Ahok belum mengerti mengenai disabilitas. Jadi selain ngajarin bahasa isyarat, saya juga beri informasi mengenai disabilitas," imbuh putra penyanyi Dewi Yull dan aktor Ray Sahetapy.
Baca juga: Video: Tunarungu Tak Halangi Surya Sahetapy Mengukir Prestasi
(vit/vit)
0 Response to "Sempat Kesulitan Komunikasi, Ini Kisah Surya Sahetapy Kenalkan Bahasa Isyarat"
Posting Komentar