Nah berkaitan dengan hal tersebut Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA baru-baru ini meluncurkan sayembara bagi yang dapat merancang sistem pengelolaan limbah manusia yang lebih baik. Diberi nama Space Poop Challenge NASA ingin agar ada sistem baju baru yang dapat menampung limbah seperti urine, feses, dan darah menstruasi ketika dipakai selama 144 jam tanpa henti.
Dijelaskan oleh salah satu astronot NASA, Rick Mastracchio, bahwa hingga tahun 1992 stasiun dan pesawat luar angkasa masih banyak beroperasi di dalam batas orbit Bumi. Ketika ada masalah, maka astronot dalam hitungan jam dapat kembali ke Bumi.
Seiring berjalannya waktu, kini misi membawa para astronot untuk beroperasi lebih jauh dari Bumi.
Baca juga: Pulang dari Jelajah Luar Angkasa, Astronot Bisa Alami Demensia Kronis
"Sekarang stasiun dan pesawat luar angkasa NASA sudah mulai beroperasi di luar orbit bumi lebih jauh ke arah orbit bulan. Kami harus memikirkan cara bagaimana membuat astronot bisa tetap hidup dan sehat selama berhari-hari apabila terjadi malfungsi," ujar Rick dalam sebuah video penjelasan di situs resmi HeroX dan dikutip pada Selasa (29/11/2016).
"Salah satu masalah dari terperangkap dalam baju sempit dalam waktu lama adalah bagaimana orang-orang ke toiletnya. Bagaimana supaya limbah ini dikelola sehingga tidak membayakan para astronot atau bahkan membunuh mereka," lanjutnya.
Menurut Rick untuk saat ini astronot menggunakan popok penyerap super bila memang terpaksa harus memakai baju pelindung dalam waktu lama.
Bagi mereka yang desain baju astronotnya diterima, NASA menjanjikan hadian 30 ribu dollar atau setara sekitar Rp 400 juta.
Baca juga: Di Usia 57 Tahun, Nenek Ini Menghabiskan Waktunya di Luar Angkasa(fds/vit)
0 Response to "Space Poop Challenge, Tantangan Mendesain Baju Astronot yang Memudahkan BAB"
Posting Komentar