Joseph Allen, peneliti kesehatan masyarakat dari Harvard University, Boston, melakukan survei kepada 1.850 pilot dari 50 negara. Ditemukan bahwa 1 dari 8 pilot atau sekitar 14 persen menunjukkan gejala depresi. Bahkan sekitar 4 persen pilot mengaku memiliki pikiran untuk bunuh diri dalam 2 pekan terakhir.
Sayangnya, Allen mengatakan belum banyak perhatian yang diberikan untuk masalah kesehatan jiwa para pilot. Pilot pun sangat sedikit yang mau berobat karena takut karirnya terhambat atau kehilangan pekerjaan.
Baca juga: Kebahagiaan Bocah Pengidap Tumor Otak Langka Saat Jadi Pilot Sehari
"Alasan pilot tidak mau menceritakan masalah kesehatan jiwanya bisa dipahami. Mereka bisa saja dikurangi jam terbangnya atau lebih parah lagi, kehilangan pekerjaan karena dianggap tidak fit untuk menjadi pilot," tutur Allen, dikutip dari Reuters.
Allen menambahkan bahwa hanya ada kurang lebih 140.000 pilot yang menerbangkan 3 juta penduduk dunia setiap tahunnya. Beban kerja yang mereka rasakan tergolong berat, dan sebagian partisipan mengalami gejala depresi seperti merasa gagal, sulit konsentrasi hingga keinginan untuk bunuh diri.
Penelitian ini menarik karena pada tahun 2015, kopilot maskapai Germanwings yang mengalami depresi dengan sengaja menabrakkan pesawatnya ke pegunungan Alpen dan menewaskan 150 orang. Kejadian ini menjadi tabir penyibak bahwa depresi pun sangat rentan dialami oleh pilot.
Dr Blake Lollis, pakar kesehatan penerbangan dari Yakima Valley Memorial Hospital, Washington, mengatakan sebenarnya pilot yang mengalami depresi masih bisa terbang, dengan catatan ia harus menjalani pengobatan dengan antidepresan. Karena itu diagnosis depresi bukan merupakan akhir dari karir pilot.
"Memang masih banyak pilot yang tidak mendapat pengobatan. Namun mereka masih bisa terbang dengan rekomendasi dokter, dan dengan syarat mendapat pengobatan, baik itu antidepresan maupun obat antipsikotik lainnya," tutupnya.
Baca juga: Soal Insiden Germanwings, Tes Psikologis Pilot di Eropa Dipertanyakan
(mrs/vit)
0 Response to "Studi: 14 Persen Pilot Maskapai Penerbangan Berisiko Alami Depresi"
Posting Komentar