Ya, baru-baru ini studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Valencia, Dr Francisco Dominguez, menyebutkan bahwa konsumsi berlebihan dari tahu dan produk kedelai memengaruhi kesehatan sperma. Disebutkan bahwa bahan kimia alami dalam kedelai, dapat mengganggu kualitas sperma.
Penelitian di Spanyol ini meyakini bahwa fitoestrogen pada kedelai, merupakan bahan kimia yang mirip seperti hormon perempuan. Bahan ini memperlambat fungsi sel sperma. Faktor-faktor ini berujung pada penurunan kualitas sperma dan menghambat sistem reproduksi pria.
Baca juga: Begini Cara Mengatur Diet Vegan Agar Nutrisinya Tetap Seimbang
Dalam studi ini dilibatkan 25 pria selama sekitar dua tahun. Peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi kedelai memiliki efek yang cukup signifikan terhadap kesehatan dan jumlah sperma.
Sebelumnya pernah disebut-sebut juga bahwa ibu hamil dilarang mengonsumsi produk kedelai. Dikatakan kedelai mengandung estrogen sehingga tak baik untuk dikonsumsi ibu hamil, apalagi jika diprediksi ibu hamil tersebut mengandung janin laki-laki. Namun hal ini juga dibantah oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Hari Nugroho, SpOG.
Menurutnya, sari kedelai faktanya tidak mengandung estrogen, tetapi isoflavones yang dikatakan dapat berperilaku seperti estrogen.
"Tetapi hingga saat ini sari kedelai masih disarankan untuk ibu hamil asal dalam batas yang wajar. Ibu hamil dilarang minum susu kedelai hanya bila alergi terhadap kedelai atau merasa migrain setelah minum," tutur dokter pemilik akun Twitter @drharinugroho ini.
Baca juga: Konsumsi Nanas Bikin Sperma Terasa Lebih Enak, Mitos atau Fakta?
(ajg/vit)
0 Response to "Studi: Kebanyakan Konsumsi Kedelai dan Tahu Pengaruhi Kualitas Sperma"
Posting Komentar