Ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Andayani Budi lestari mengatakan bahwa masyarakat lebih senang untuk berobat langsung ke dokter spesialis dan menganggap proses berobat ke fasilitas kesehatan tingkat pertama rumit.
"Mereka bilang kalau sakit ke puskesmas atau dokter umum dulu pelayanannya berbelit. Sebetulnya proses yang terjadi di mana-mana, di negara mana-mana juga gitu. Itu penghematan, bukan hanya penghematan dari BPJS kesehatan tapi juga resources yang ada. Kasian kan dokter spesialis ngobatin orang pusing," jelasnya, Kamis (18/1/2018).
Baca juga: 11 Lembaga Diminta Ikut Andil Optimalkan JKN-KIS
Maka dari itu, Andayani menyarankan kepada seluruh peserta BPJS Kesehatan untuk berobat ke fasilitas kesehatan tingkat pertama dahulu. Fasilitas kesehatan tingkat pertama juga harus bisa menyelesaikan diagnosis pasien sehingga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit.
"Orang berobat di faskes (fasilitas kesehatan) tingkat pertama kemudian faskes tingkat pertama menyatakan tidak mampu melayani, itu akan dirujuk ke fakses tingkat lanjutan (rumah sakit)," tambahnya.
Pihak BPJS Kesehatan mengaku sudah melakukan sosialisasi mengenai hal ini, namun tetap saja beberapa masyarakat enggan untuk berobat terlebih dahulu ke puskesmas.
"Boleh ke rumah sakit itu nomor satu kalau sakitnya gawat darurat bisa langsung," tegasnya.
Baca juga: BPJS: Cakupan Kesehatan Penduduk DKI Mencapai 95 Persen(wdw/up)
0 Response to "RS Sering Kebanjiran Pasien, Ini Saran BPJS"
Posting Komentar