Karena menolak, Ron pun meninjunya agar tertangkap. Cara ini berhasil menghalau orang-orang yang mengejarnya, dan sang polisi akhirnya melepaskannya, bahkan mengantarnya pulang. Keluar dari mobil polisi, Ron sempoyongan. Dan begitu masuk ke rumah trailernya, ia jatuh pingsan hingga terbangun sendiri di malam hari.
Rupanya selain menjadi bandar judi rodeo, Ron punya pekerjaan tetap sebagai seorang tukang listrik di sebuah pabrik. Suatu ketika ia diminta membantu mengatasi sebuah insiden kecelakaan di pabrik tersebut. Tanpa alat pengaman, ia berupaya mematikan aliran listrik untuk mesin yang memicu insiden, dan ternyata trafonya 'menyala' hingga Ron terpental lalu berakhir di rumah sakit.
Dikira hanya luka biasa, Ron sempat bingung ketika didatangi seorang dokter dan asistennya. Namanya Dr David. Ia menjelaskan bahwa ada yang tidak biasa pada hasil tes darah Ron, bahkan mereka sampai mengulanginya beberapa kali untuk memastikan hal itu. Dari hasil tes darah itu dipastikan bahwa Ron positif memiliki HIV dalam tubuhnya.
Perlu diketahui bahwa setting film itu diambil pada tahun 1980-an di mana AIDS masih menjadi penyakit yang belum dipahami banyak orang, bahkan kalangan medis sekalipun. Stigma yang melingkupi pengidap AIDS juga masih sangat buruk saat itu karena identik dengan homoseksual. Mendengar diagnosis dokter, Ron yang maskulin meski bertubuh kurus kering itu tak terima, apalagi David bertanya apakah ia menggunakan narkoba suntik atau terlibat dalam aktivitas homoseksual sehingga mengakibatkan munculnya penyakit ini.
Ron pun marah besar mendengar pertanyaan itu, seolah-olah sang dokter menuding dirinya adalah kaum gay yang membuatnya jijik.
Tak hanya itu, David juga menambahkan, jika dari hasil pemeriksaan yang mereka miliki, sel T (sel-sel sistem imun atau kekebalan tubuh) Ron hanya tinggal 9, di mana normalnya sel T di tubuh seseorang yang sehat berkisar antara 500-1.500 buah. Ia bahkan mengaku kagum melihat Ron masih bisa bertahan hidup dengan sel T serendah itu. Dengan sel T serendah itu, ia juga memprediksi bahwa umur Ron tinggal 30 hari saja.
Ron lantas berlalu pergi dan berkata, "Tak ada yang bisa membunuh Ron Woodroof dalam 30 hari", sembari membuang selebaran-selebaran tentang HIV/AIDS yang diberikan asisten David di hadapan mereka.
Apa yang dilakukan Ron selanjutnya? Akankah ia membiarkan dirinya mati sia-sia atau berjuang untuk bertahan hidup?
Other Feature Articles
0 Response to "Dallas Buyers Club: Jatuh Bangun si Koboy untuk Bertahan Hidup dari AIDS"
Posting Komentar