Pemahaman orang tua yang seperti itu disayangkan oleh Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI) drg Udijanto Tedjosasongko, SpKGA (K), PhD. Gigi susu memang akan tanggal dengan sendirinya, namun bukan berarti kesehatan gigi dan mulut anak dapat diabaikan.
Baca juga: Anak Suka Pakai Pasta Gigi Berlebihan dan Ditelan, Ini Efek Buruknya
Dijelaskan oleh drg Udijanto bila gigi anak dibiarkan begitu saja dan kemudian rusak menimbulkan rasa sakit, maka nafsu makan akan terpengaruh. Konsumsi nutrisinya bisa tak terpenuhi secara optimal sehingga berdampak juga pada performa akademis di sekolah.
Selain itu bisa juga karena gigi susu rusak dan cepat tanggal sebelum waktunya, gigi tetap yang menyusul kemudian tumbuh di posisi yang salah sehingga membuat posisi gigi berantakan. Dampaknya bisa memengaruhi rasa percaya diri anak terlebih bila kemudian jadi bahan ledekan teman-temannya hingga dewasa.
"Sangat tidak betul bahwa tidak perlu dilakukan sesuatu pada gigi sulung... Pemikiran yang seperti itu mungkin muncul karena dari masyarakat secara umum belum menempatkan perawatan gigi sebagai prioritas," kata drg Udijanto kepada media beberapa waktu lalu dan ditulis pada Kamis (3/11/2016).
Terakhir drg Udijanto juga mengutip studi yang menunjukkan alasan mengapa banyak orang takut ke dokter gigi bisa dilacak dari pengalamannya waktu anak-anak. Akibat gigi yang tak dirawat menemui dokter gigi jadi tertanam sebagai sesuatu yang mengerikan.
"Pengalaman gigi berlubang pada anak-anak itu akan terbawa sampai dewasa. Kalau terjadi sesuatu yang sifatnya membawa anak alami trauma karena perawatan gigi, itu juga akan terbawa sampai dewasa," tutup drg Udijanto.
Baca juga: Perhatikan Hal Ini Jika Hendak Kenalkan Pasta Gigi pada Anak
(fds/vit)
0 Response to "Ini Lho Pentingnya Merawat Gigi Susu"
Posting Komentar