Awas! Jika Tak Teratasi, Burnout di Tempat Kerja Bisa Picu Gangguan Jiwa

Jakarta, Masalah kelelahan kerja sudah pasti dialami oleh kebanyakan pekerja, terutama di perkotaan seperti Jakarta ini. Kelelahan ini bisa berbahaya bagi kesehatan jiwa seseorang.

Dalam istilah psikologi, kondisi ini disebut burnout. Ahmad, seorang pekerja di salah satu perusahaan swasta mengalami burnout baru-baru ini. Ia mengaku beberapa faktor di keluarga dan pekerjaan membuatnya mentalnya lelah.

"Pas abis bokap (ayah) meninggal. Karena pas bokap sakit seluruh energi dan perhatian kan ditujukan ke doi, pas meninggal juga, pas masuk kantor ada tanggungjawab ini-itu, bos yang kurang komunikatif, dan lain-lain," ujarnya kepada detikHealth, Selasa (19/9/2017).

Karena hal-hal tersebut, ia mulai merasakan burnout. "Jadi bawaannya malas ke kantor, bangun pagi itu kesal, pas sampai kantor enggak semangat, males kerja," imbuh Ahmad.

Namun ia bisa mengatasinya dengan beberapa cara, seperti curhat kepada teman dan keluarga terdekat atau mengambil cuti sehari untuk beristirahat.

Baca juga: Pentingnya Check Up untuk Cegah Meningkatnya Gangguan Mental

Menurut dokter spesialis kesehatan jiwa dari Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Jakarta, dr Isa Muttazam Noor, SpKJ permasalahan burnout di tempat kerja ini belum disadari oleh para pimpinan perusahaan.

"Di 2016 ada penelitian yang mengatakan bahwa beberapa tempat kerja masih kurang peduli dengan burnout ini, sehingga perlu menjadi perhatian lebih," katanya.

dr Isa menambahkan bahwa burnout yang tidak teridentifikasi bisa berbahaya karena sebabkan stres, parahnya dapat berujung menjadi ODGJ (orang dengan gangguan jiwa).

Baca juga: Riset: Lebih Sehat Menganggur Daripada Punya Pekerjaan Tapi Selalu Stres

(wdw/up)

Related Posts :

0 Response to "Awas! Jika Tak Teratasi, Burnout di Tempat Kerja Bisa Picu Gangguan Jiwa"

Posting Komentar