Kata Dokter Soal Kaitan Asap Dapur dengan Risiko Kanker Paru

Jakarta, Asap yang dihasilkan dari proses memasak atau kerap disebtu 'asap dapur' merupakan salah satu sumber polusi. Lalu, bagaimana kaitan sumber polusi berupa asap dapur terhadap risiko kanker paru?

dr Elisna Syahruddin PhD SpP(K) dari Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengatakan selain terpapar asap rokok, faktor risiko lain kanker paru-paru ialah terpapar asap polusi. Asap polusi sendiri dibagi menjadi dua yaitu indoor dan outdoor.

"Asap indoor seperti asap dapur ini yang mesti diperhatikan. Di Indonesia sekarang rumah sudah cukup tertutup dan hal itu (asap dapur) bisa jadi faktor risiko," tutur dr Elisna ditemui di sela-sela Kampanye Kepedulian Kanker Paru di Avenue of the Stars, Lippo Mall Kemang Village, Jakarta Selatan, Minggu (18/12/2016).

"Kalau rumah tradisional kan dapurnya terbuka ya. Jadiasapnya bisa keluar tapi kalau dapurnya cenderung tertutup, asap dapurnya bisa mengepul di dalam," sambung dokter yang praktik di RS Persahabatan ini.

Baca juga: Polusi Asap Jadi Faktor Risiko Terbesar Kanker Nasofaring

Mengutip hasil penelitian di China, dr Elisna menyebutkan chef restoran yang hanya bekerja di dapur memiliki risiko tinggi terserang kanker paru-paru. Oleh karena itu ia menyarankan masyarakat untuk menggunakan exhaust di bagian dapur.

Lantas, bagaimana jumlah kasus kanker paru yang terkait dengan paparan asap polusi, termasuk asap dapur? Ia menyebutkan kasus kanker paru yang terkait paparan asap rokok lebih sedikit dibanding yang terkait paparan asap polusi. Pasalnya, paparn asap rokok bisa dikendalikan misalnya dengan stop merokok.

"Untuk data pasti di Indonesia belum ada. Semoga saja asap polusi bisa dikendalikan juga seperti asap rokok," pungkas dr Elisna.

Baca juga: Saran Dokter Bagi Mereka yang Terkena Kanker Paru(rdn/rdn)

Related Posts :

0 Response to "Kata Dokter Soal Kaitan Asap Dapur dengan Risiko Kanker Paru"

Posting Komentar