Seperti studi yang dilakukan baru-baru ini oleh peneliti di Macquarie University, UNSW Australia, dan University of Sydney baru-baru ini. Dalam studi yang melibatkan 150 mahasiswa wanita ini, peneliti menemukan media sosial sering dijadikan ajang perbandingan, terutama oleh wanita muda.
Tiap responden diminta menjawab survei online lima kali sehari, selama lima hari. Dalam survei tersebut, responden melaporkan apakah mereka kerap membandingkan penampilannya dengan orang lain, baik melalui sosial media, media konvensional, atau dengan orang lain secara langsung.
Mereka juga mengaku punya penilaian apakah orang itu sama dengan mereka, lebih baik, atau justru lebih buruk. Setelah membuat perbandingan, para wanita juga menilai mood, pola makan dan olahraga, serta body image mereka.
"Hasilnya, sebagian besar responden berpikir wanita lain lebih baik dari mereka di sosial media. Ini bisa terjadi karena seseorang akan selektif dalam mengunggah fotonya di sosial media. Selain itu, editan juga dilakukan supaya fotonya terlihat lebih sempurna," tutur salah satu peneliti, Jasmine Fardouly seperti dilansir The Conversation.
Baca juga: Penggunaan Media Sosial yang Seperti Ini Sudah Termasuk Kecanduan
Lebih lanjut, disebutkan dalam studi bahwa membandingkan diri sendiri dengan wanita lain di media sosial juga berdampak buruk bagi mereka. Di antaranya, responden mengaku mood-nya lebih jelek, tidak bahagia, dan berniat melakukan pola diet yang tidak sehat.
Menurut Fardouly, studinya ini bisa menambah referensi bahwa lewat sosial media pun, seseorang bisa membandingkan dirinya dengan orang lain. Terlebih ada dampak buruk yang ditimbulkan. Selain pada wanita, Fardouly mengatakan perbandingan seperti ini juga bisa terjadi pada pria dan orang-orang di rentang usia lain.
"Yang perlu Anda lakukan adalah coba pahami apakah foto itu hanyalah editan atau terlalu dibuat-buat. Kemudian, lebih bijaklah dalam menggunakan sosial media. Jika dirasa akun yang Anda ikuti membuat Anda merasa tidak nyaman karena perbandingan yang Anda buat, lebih baik unfollow saja," kata Fardouly.
Ia juga menyarankan, lebih baik ikuti akun-akun yang memang mengunggah foto-foto real dan berisi kehidupan sehari-hari saja. Atau jika memang akun yang Anda ikuti bisa membawa manfaat bagi Anda, misalnya bisa jadi sumber inspirasi maka tak masalah jika Anda tetap mem-follow-nya.
Baca juga: Risiko Skizofrenia Bisa Dicek dari Foto dan Linimasa di Medsos(rdn/lll)
0 Response to "Studi: Wanita Lebih Minder Saat Bandingkan Diri dengan Orang Lain di Sosmed"
Posting Komentar