Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Kena Serangan Jantung Seperti Carrie Fisher

Jakarta, Selasa (27/12) pemeran Princess Leia di 'Star Wars' Carrie Fisher meninggal dunia. Sebelumnya, Carrie dikabarkan mengalami serangan jantung saat terbang dari London ke Los Angeles pada Jumat (23/12/), 15 menit sebelum pesawat mendarat.

Setelah dibawa ke UCLA Medical Center dan dirawat di Intensive Care Unit (ICU), kondisi Carrie sempat stabil. Tapi sayang, takdir berkata lain dan Carrie meninggal dunia di usia 60 tahun.

Menyoal serangan jantung seperti yang dialami Carrie, umumnya seseorang akan merasa nyeri di dada kiri sebagai gejala serangan jantung. Namun sebenarnya, apa yang terjadi pada tubuh ketika seseorang terkena serangan jantung?

Dalam situsnya, Dr Joseph Mercola dari Department of Family Practice di St. Alexius Medical Center, Illnois mengatakan serangan jantung disebabkan karena banyaknya plak yang tertumpuk di jantung. Ketika kondisi ini berlangsung bertahun-tahun, maka plak yang menebal akan menghalangi aliran darah.

Nah, saat satu arteri koroner tidak mampu membawa darah ke jantung, arteri koroner lainnya merenggang untuk mengambil alih pekerjaan satu arteri koroner tersebut. Dikatakan Mercola, plak ditutupi fibrosa padat yang di dalamnya bertekstur lembut karena mengandung lemak.

Baca juga: 5 Fakta Serangan Jantung, Penyakit yang Membunuh Carrie Fisher

"Saat plak di arteri koroner pecah, zat lemak terkena dan trombosit menyatu dengan plak dan membentuk bekuan darah yang menghalangi aliran darah. Akibatnya, jantung kekurangan oksigen dan sistem saraf segera mengirim sinyal ke otak tentang apa yang terjadi," terang Mercola.

Setelah itu, tubuh mulai berkeringat dan detak jantung jadi lebih cepat. Bahkan, seseorang akan merasa mual dan muntah. Karena sistem saraf juga mengirim sinyal ke tulang belakang, bagian tubuh lain akan terasa sakit. Termasuk pula timbul rasa nyeri di dada yang perlahan merambat ke rahang, telinga, lengan, pergelangan tangan, bahu, punggung, bahkan perut.

Foto: thinkstock

Mercola menuturkan, pasien serangan jantung mengatakan rasa sakit yang timbul ibarat ada penjepit yang meremas dada mereka dan ini bisa berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam. Nah, ketika tidak mendapat penanganan secepat mungkin, jaringan di jantung bisa mati.

"Jika begitu, jantung bisa benar-benar berhenti berdetak dan sel-sel otak akan mati dalam rentang waktu 3 sampai 7 menit. Jika segera diobati, jantung bisa membaik tetapi jaringan yang rusak tidak akan bekerja seperti semula sehingga aliran darah melambat permanen," tutur Mercola.

Dikutip dari Express, dr Sarah Glynne dari Balham Park Surgery mengatakan 50 persen kematian akibat serangan jantung terjadi dalam waktu satu jam setelah serangan. Umumnya, ketika pasien belum mendapat penanganan di RS.

Menurut dr Glynne, mengetahui gejala dan menanganinya secara dini adalah kunci penatalaksanaan serangan jantung. Ketika aliran darah yang tersumbat ke jantung bisa dipulihkan dengan cepat, kerusakan otot jantung dapat diminimalkan.

"Di RS, biasanya pasien menjalani prosedur bedah darurat yakni Percutaneous Coronary Intervention atau PCI. Atau, bisa juga pasien diberi obat pengencer darah. PCI dilakukan dengan memasukkan semacam balon ke arteri koroner yang tersumbat, biasanya melalui arteri di pangkal paha," terang dr Glynne.

Kemudian, balon tersebut diledakkan di arteri yang mengalami penyempitan guna memulihkan aliran darah. Stent bisa digunakan untuk menjaga arteri tetap terbuka. Namun, jenis pengobatan yang dilakukan tetap tergantung dari berapa lama bekuan ini ada sejak muncul gejala.

Baca juga: Wajib Tahu! Begini Penanganan Pertama pada Serangan Jantung Mendadak

(rdn/vit)

Related Posts :

0 Response to "Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Kena Serangan Jantung Seperti Carrie Fisher"

Posting Komentar