Kalau Begini Kondisinya, Silakan 'Cuci Tangan' Pakai Hand Sanitizer

Jakarta, Hendak cuci tangan? Memang disarankan menggunakan air mengalir dan sabun. Meskipun, pada beberapa kondisi hand sanitizer sering juga digunakan untuk 'cuci tangan'.

Terkait hal tersebut, dr Felix Samuel dari RS Pondok Indah-Pondok Indah mengatakan jika kotoran pada tangan bersifat fisika atau kimia, maka mesti menggunakan air bersih mengalir plus sabun. Kotoran bersifat fisika misalnya seseorang baru memegang hewan peliharaan atau menyentuh tanah atau kontak dengan cairan tubuh. Kotoran yang bersifat kimia misalnya tangan seseorang baru kontak dengan zat kimia tertentu.

"Itu harus cuci tangan pakai air bersih mengalir dan sabun. Tapi kalau kotornya biologis, kayak kita nggak ngapa-ngapain, ngetik aja, atau berinteraksi dengan orang lain aja, pakai hand sanitizer boleh aja," kata dr Felix usia acara 'Belajar Cuci Tangan di 30 Sekolah' di SDN 10 Pagi Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2016).

Hanya saja, ketika memakai hand sanitizer, waktu cuci tangan lebih singkat yakni 20 sampai 30 detik. Hal itu penting mengingat bahan dasar hand sanitizer adalah alkohol yang sifatnya mudah menguap.

Baca juga: Sabun Pencuci Tangan Vs Sabun Batangan, Mana Lebih Baik untuk Cuci Tangan?

Patokan waktu cuci tangan 20-30 detik menggunakan hand sanitizer atau 40-60 detik menggunakan air mengalir dan sabun disebutkan dr Felix berdasarkan rekomendasi WHO. Dalam renyang waktu tersevut, jumlah mikroba diharapkan sudah mendekati angka 0.

"Jangan lupa cuci tangan sebelum makan, sesudah makan, saat mandi, setelah ddari kamar mandi. Anak-anak baiknya mulai diajari cuci tangan sejak dini termasuk saat mereka sudah bisa melakukan toilet training dan makan senditi," tutur dr Samuel.

Dalam memilih sabun pencuci tangan, menurut dr Samuel wanginya sabun adalah faktor kesekian. Yang penting, sabun tersebut mengandung antiseptik untuk membunuh kuman.

Baca juga: Berapa Lama Waktu yang Dianjurkan untuk Mencuci Tangan? Ini Kata Pakar

(rdn/vit)