Manfaatkan Jeriken Berkeran, Warga Daerah Ini Biasakan Cuci Tangan Pakai Sabun

Dumai , Jeriken berkeran ada di depan rumah beberapa rumah warga desa ini. Jeriken ini sengaja ditaruh untuk menggalakkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun. Hmm, menarik juga ya.

Keberadaan jeriken berkeran di depan rumah warga ini sudah berjalan dua bulan terakhir ini. Adalah warga Kelurahan Bukit Datuk Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai, Riau, yang menaruh jeriken tersebut di depan rumah masing-masing.

Jeriken yang digunakan merupakan jeriken kecil dengan ukuran 5 liter. Jeriken lantas dimodifikasi dengan memasang keran, sehingga memudahkan warga cuci tangan dengan menggunakan air mengalir.

Kenapa harus pakai jeriken berkeran? Karena belum semua warga memiliki keran air di depan rumahnya. Dengan ini diharapkan siapapun yang akan masuk ke dalam rumah, diminta untuk selalu mencuci tangannya dengan sabun menggunakan air mengalir.

"Mereka sudah melakukan ini sejak dua bulan lalu. Anjuran untuk hidup sehat ini selalu dikampanyekan warga setempat," kata Kepala Seksi Promosi Kesehatan (Promkes) Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Rozita, kepada detikHealth, Senin (17/10/2016).

Foto: Chaidir Anwar Tanjung Foto: Chaidir/detikhealth

"Kini ada kebiasaan anak-anak warga di sana, setiap pulang dari sekolah sebelum masuk rumah, mereka cuci tangan dengan air sabun," imbuhnya.

Gerakan itu dinilai Rozita sebagai langkah yang patut ditiru semua pihak. Apalagi hal-hal ringan namun berkontribusi pada kesehatan, seperti mencuci tangan pakai sabun, hampir selalu dilupakan warga.

Baca juga: Gambar Ini Bikin Petugas Kesehatan Rajin Cuci Tangan, Bagaimana dengan Anda?

"Kita menaruh apresiasi terhadap warga setempat yang sadar akan kesehatan. Saat ini sosialisasi cuci tangan pakai sabun terus didengungkan warga setempat," sambung Rozita.

Di kelurahan tersebut, ada 12.579 jiwa atau sekitar 2.989 kepala keluarga (KK). Selain gerakan cuci tangan pakai sabun, warga juga menyediakan asbak besar di depan rumahnya.

Asbak yang umumnya terbuat dari ban bekas itu berfungsi untuk menampung rokok bagi warga yang pecandu rokok. Dengan asbak itu, warga yang akan masuk dalam rumah diharapkan selalu mematikan rokoknya terlebih dahulu.

"Jadi ada niatan warga setempat untuk tidak membiasakan merokok dalam rumah. Makanya mereka juga menyediakan asbak besar dengan tulisan, 'matikan rokok Anda sebelum masuk'," terang Rozita.

Baca juga: Ini Alasan Sebaiknya Lepas Cincin Anda Ketika Hendak Mencuci Tangan

Foto: Chaidir Anwar Tanjung Foto: Chaidir/detikhealth

(cha/vit)