Tapi siapa sangka, Yousef merupakan seorang pengidap gangguan bipolar. Meski aksi kocaknya mengundang tawa, Yousef seringkali menderita akibat perubahan mood ekstrem yang dialami oleh pengidap gangguan bipolar, dari fase manik yang membuatnya tertawa lepas hingga fase depresi yang membuatnya bisa tiba-tiba menangis.
Yousef mengatakan dirinya pertama kali merasa ada yang aneh ketika masih kuliah di San Jose State University. Kala itu semua orang sedang berpesta dan bersenang-senang, namun ia malah kembali ke kamarnya dan menangis sembari menulis puisis.
Baca juga : Allison Schmitt, Atlet Peraih Emas di Olimpiade yang Sukses Kalahkan Depresi
"Aku tahu ada yang salah. Aku segera pergi ke dokter dan melakukan pengobatan karena aku ingin segera sembuh. Setelah bertahun-tahun baru aku menyadari penyakit ini tidak bisa disembuhkan hanya dengan obat-obatan, namun aku juga harus melawan diriku sendiri," tutur Yousef, dikutip dari CNN.
Di saat yang sama, pria keturunan imigran Palestina ini sedang berusaha mengembangkan channel Youtubenya. Salah seorang dosen yang ia mintai pendapat mengatakan menjadi bintang Youtube bukanlah pilihan karir yang tepat.
Meski begitu, kenyataan mengatakan sebaliknya. Channel Youtube Yousef berkembang pesat. Saat ini, ia memiliki lebih dari 12 juta penonton di channelnya.
"Ketika pertama kali memulai pada tahun 2011, aku menayangkan bagaimana rasanya tinggal di keluarga yang berasal dari Timur Tengah. Aku memainkan peran ganda sebagai ibu, ayah, kakak hingga nenek dan ide ceritanya berasal dari pengalaman hidupku sehari-hari sejak kecil," paparnya.
Sayangnya, dibalik kesuksesan channel Youtubenya, Yousef kembali bertarung dengan masalah kejiwaan. Ia mengalami depresi parah dan kesulitan untuk mengembangkan ide-ide untuk video barunya.
Baca juga : Shutter Island, Kisah Polisi Trauma yang Disadarkan Lewat Eksperimen
Pada tahun 2015, Yousef mengambil keputusan untuk menceritakan masalahnya kepada para penonton. Melalui channel DOSEofSOUSEY, ia bercerita soal depresi, gangguan bipolar hingga masalah pribadi yang ia hadapi sehari-hari.
"Ini merupakan keputusan terbaik yang pernah aku buat. Aku memutuskan untuk terbuka pada mereka dan menceritakan apa saja yang aku lalui," urainya.
Ia juga melakukan program diet dan olahraga. Selain itu, pria bungsu dari 4 bersaudara ini juga senang mendengarkan ceramah-ceramah motivasi dan mulai mengadopsi gaya hidup positif. Hasilnya, depresinya kini sudah mulai bisa ditangani.
Terakhir, ia berpesan kepada semua orang yang mengalami masalah kejiwaan untuk tidak menyerah. Gangguan kejiwaan tidak membuatnya gagal sukses atau menjadi orang buangan. Dengan penanganan yang tepat, gangguan jiwa tidak akan banyak memengaruhi hidup Anda.
"Aku adalah bukti bahwa gangguan jiwa tidak bisa menggagalkan usahaku untuk sukses dan begitu pula setiap orang seharusnya berpikir," tuturnya.(mrs/up)
0 Response to "Gangguan Bipolar Tak Halangi Pria Ini Jadi Bintang Youtube"
Posting Komentar