Namun sebuah penelitian menyebut ini tidak sepenuhnya benar. Pertama-tama, peneliti mempertanyakan apakah emosi 'kompleks' yang terasa di pertemuan pertama bisa disebut 'cinta' atau sebenarnya hanya ketertarikan fisik yang kuat.
Sejumlah penelitian lain menunjukkan jatuh cinta mengaktifkan bagian-bagian otak tertentu, dan bagian ini bergantung pada jenis cinta yang dirasakan, apakah itu bersifat emosional (sesaat), maternal (orang tua atau keluarga) atau cinta yang penuh gairah.
Misalnya cinta yang penuh gairah mengaktifkan bagian otak yang sama dengan yang terlihat pada pecandu; sedangkan cinta dalam jangka panjang mengaktifkan respons pada bagian otak yang berkaitan dengan keterikatan dan reward.
Namun jarang sekali dibahas apakah cinta pada pandangan pertama itu benar-benar muncul ketika kedua pasangan bertemu untuk pertama kali atau itu hanya rangkuman perasaan mereka yang memang sedang kasmaran.
Baca juga: Penjelasan Psikologis Soal Fenomena Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
Untuk membuktikannya, peneliti dari Department of Psychology, University of Zurich mengamati 500 pertemuan yang dilakukan 400-an partisipan berusia 20-an, baik lewat survei daring, studi lab, dan kencan yang berlangsung 90 menitan. Dari situ peneliti ingin mengumpulkan informasi dari partisipan tentang calon pasangannya.
Yang dicatat peneliti adalah apakah partisipan merasakan sesuatu yang mirip dengan 'cinta pada pandangan pertama', dan penilaian mereka tentang kondisi fisik calon pasangannya.
Menariknya, 'cinta pada pandangan pertama' terlihat pada calon pasangan yang skor tampilan fisiknya tinggi. Demikian seperti dilaporkan Livescience.
Kedua, kendati 60 persen partisipan adalah wanita, namun partisipan pria justru lebih banyak melaporkan 'cinta pada pandangan pertama'. Bahkan mayoritas perasaan itu tidak berbalas, artinya bila ada pasangan yang sama-sama merasakan 'cinta pada pandangan pertama' secara spontan, maka ini tergolong 'langka'.
Dengan kata lain, peneliti sampai pada kesimpulan bahwa 'cinta pada pandangan pertama' hanyalah 'ketertarikan awal yang kuat' yang kemudian dipahami sebagai cinta oleh mereka yang merasakannya.
Anda sepakat?
Baca juga: Awas Jatuh Cinta Berubah Jadi Lovesick, Ini Cirinya(lll/up)
0 Response to "Yakin Cinta pada Pandangan Pertama? Ini Faktanya Menurut Hasil Penelitian"
Posting Komentar