Daging Ayam dan Ancaman Resistensi Antimikroba

Jakarta, Hampir setiap orang mengonsumsi daging ayam setiap harinya, namun terkadang banyak yang lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi daging ayam karena ancaman resistensi antimikroba.

I ketut Diarmita, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, antimikroba merupakan salah satu temuan penting bagi dunia, mengingat manfaatnya bagi kehidupan, terutama untuk melindungi kesehatan manusia. Ia juga mengatakan resistensi antimikroba telah menjadi ancaman dan berdampak pada kesehatan.

Baca juga: 4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Minum Antibiotik

Masalah yang terjadi adalah bukan karena daging ayam yang sudah dimasak, tetapi bagaimana cara ayam itu hidup dan berkembang biak. Pembiakan terhadap ayam serta cara dan metode pemberian makanan bisa menjadi masalah.

Terkadang para penjual daging ayam hanya mempedulikan agar ayam mereka terlihat gemuk, sehingga mereka mendapatkan keuntungan dengan menjual daging tersebut. Setelah itu mereka menggunakan metode yang tidak sehat dan dapat mempengaruhi kualitas daging ayam itu sendiri.

Meski banyak orang mengkhawatirkan ancaman resistensi antimikroba, daging ayam tetap diandalkan sebagai salah satu sumber protein. Ini menjadi keprihatinan tersendiri bagi dr Purnamawati Sujud, Sp.A(K), MMPed, dari Yayasan Orang Tua Peduli.

"Salah kalau bilang tidak boleh makan daging ayam, justru daging ayam ini penting sebagai sumber protein bagi tubuh kita," ungkap dr Purnamawati, ditemui dalam acara The World Antibiotic Awareness Week di Kementerian Pertanian, Jl Harsono RM3 Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2017).

Baca juga: Resistensi Antibiotik Bukan Hanya PR Indonesia(up/up)

0 Response to "Daging Ayam dan Ancaman Resistensi Antimikroba"

Posting Komentar