Pembangkit Listrik Tenaga Air Mata, Mungkinkah Diwujudkan?

Jakarta, Siapa sangka, air mata mengandung enzym yang bisa membangkitkan listrik? Kelak, teknologi bisa membuatnya lebih bermanfaat untuk pengobatan.

Menurut penelitian terbaru di Journal of Applied Physics, air mata mengandung enzym lysozyme. Enzym serupa ditemukan juga dalam air liur mamalia dan juga dalam susunya. Dalam tubuh, enzym ini bersifat antibakteri yang menyerang dan melemahkan dinding sel bakteri.

Dalam bentuk terkristalisasi, enzym ini memiliki kandungan yang disebut piezoelectricity. Artinya, enzym tersebut bisa mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.

"Piezoelectricity digunakan di sekitar kita," sebut Aimee Stapleton, ilmuwan dari University of Limerick di Irlandia yang mengerjakan penelitian tersebut, dikutip dari Livescience.

Baca juga: Keren! Robot Dokter Gigi Sukses Pasang Implan Gigi di Cina

Aimee mencontohkan, material seperti kristal quartz yang dipakai sebagai komponen getar dalam telepon seluler termasuk piezoelectricity. Material serupa juga dipakai dalam teknologi sonar laut dalam.

Foto: thinkstock

Sayangnya, kapasitas enzym ini dalam menghasilkan listrik belum banyak diteliti. Dalam eksperimen yang dilakukannya, Aimee menemukan bahwa kemampuan enzym Lysozyme dalam menghasilkan energi listrik sama besar dengan kristal quartz.

Bahkan, lyzsozyme punya kelebihan karena berasal dari material biologis. Listrik yang dihasilkan oleh enzym tersebut, menurutnya bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan perangkat biomedis. Misalnya untuk mengatur pelepasan obat di dalam tubuh.

Hanya saja, masih butuh penelitian lebih lanjut untuk mewujudkan pembangkit listrik tenaga air mata ini. Sabar ya, jangan menangis dulu!

Baca juga: Teknologi Ini Kurangi Risiko Stres dan Serangan Jantung Saat Mengemudi

(up/up)