Takut Berlebihan Saat Membuat Panggilan Telepon? Mungkin karena Telephobia

Jakarta, Telepon genggam seakan sudah tidak bisa dilepaskan dari kehidupan setiap orang. Tetapi nyatanya masih banyak orang yang memiiki fobia terhadap ponsel, utamanya saat harus membuat panggilan.

Fobia terhadap ponsel disebut juga dengan 'telephobia'. Sebenarnya pengidap telephobia tidak fobia terhadap ponsel secara utuh, melainkan hanya kegiatan tertentu yang berkaitan dengan alat telekomunikasi ini.

Mereka yang mengidap telephobia nyaman-nyaman saja jika harus berbicara di depan orang asing atau mengirim puluhan pesan lewat ponsel. Tetapi ketika harus membuat panggilan, mereka langsung merinding.

Menariknya, fobia ini sudah ada jauh sebelum ditemukan telepon genggam ataupun telepon pintar. Dalam sebuah otobiografi yang dirilis tahun 1929, penulis asal Inggris Robert Graves mengaku memiliki ketakutan yang 'dalam' saat memakai telepon, meski tidak dijelaskan dipicu oleh apa.

"Bukan masalah ponselnya, tetapi bagi sebagian orang, bertelepon adalah interaksi yang rumit. Anda harus memikirkan respons apa yang akan diberikan ketika seseorang mengajak Anda berbicara," jelas Jill Isenstadt dari Joyable, yang menawarkan jasa terapi daring.

Isenstadt menjelaskan, alasan di balik fobia pasien-pasiennya itu sangat beragam. Ia kemudian menceritakan salah seorang pasiennya yang berusia 27 tahun. Wanita ini bekerja di bagian penjualan tetapi mengaku sering khawatir jika berbicara terbelit-belit atau memberi jawaban terlalu lama di depan klien.

Pasien lain berusia 52 tahun, seorang konsultan keuangan. Wanita yang satu ini takut terlihat tidak pintar ketika menerima panggilan, oleh karena itu ia meminta setiap kliennya untuk berkomunikasi lewat email saja, selain ia jadi punya waktu untuk merangkai kata-kata dan mengecek jawabannya.

Baca juga: Tidak Bisa Jauh dari Ponsel? Anda Mungkin Menderita Nomophobia

Sebagian besar terapis menggunakan pendekatan yang rata-rata berakar dari terapi perilaku kognitif. Pertama, pasien diminta mengidentifikasi hal-hal yang mereka cemaskan ketika berbicara di telepon, dimulai dari melakukan panggilan ringan seperti memesan pizza. Kalau perlu mereka diminta menjalani skenario terburuk semisal mendapat jawaban ketus atau malah dimarahi.

"Kami berupaya memberitahukan kepada mereka bahwa ini tak masalah dan tidak berbahaya," katanya seperti dilaporkan BBC.

Terapis lain juga melatih agar pasien punya rencana terkait bagaimana mereka akan memulai dan mengakhiri perbincangan. Yang terpenting adalah menyampaikan motif yang ingin disampaikan dengan benar. Biasanya hal ini bisa meredakan ketakutan mereka.

Baca juga: Tes Sederhana Ini Bisa Tunjukkan Apakah Anda Kecanduan Ponsel atau Tidak

Dari berbagai penelitian, telephobia banyak ditemukan pada tenaga penjualan saja, tetapi juga jurnalis, public relations, hingga sekretaris, pengacara, konsultan, orang-orang yang harus membuat dan menerima panggilan dalam pekerjaan mereka.

Di sisi lain, teknologi dewasa ini memudahkan mereka untuk menghindari interaksi lewat telepon. Kebetulan saat ini aplikasi chatting lebih disukai ketimbang telepon. Akibatnya, mereka yang mengidap telephobia jadi lebih sulit terdeteksi. Tahu-tahu hal ini berpengaruh terhadap produktivitas atau mobilitas mereka dalam pekerjaan.(lll/vit)

Related Posts :

0 Response to "Takut Berlebihan Saat Membuat Panggilan Telepon? Mungkin karena Telephobia"

Posting Komentar