Berkat Sel Telur yang Dibekukan Saat Anak-anak, Wanita Ini Sukses Lahirkan Bayi

Jakarta, Moaza Al Matrooshi (24) dari Dubai adalah seorang wanita pengidap penyakit darah keturunan thalasemia beta. Bila dibiarkan maka konsekuensinya fatal sehingga Moaza pun memutuskan untuk menjalani berbagai macam terapi medis untuk bisa sembuh.

Saat itu salah satu metode yang disarankan adalah dengan menanamkan sumsum tulang dari saudara kandungnya. Hanya saja untuk melakukan hal tersebut Moaza harus menjalani kemoterapi yang dapat merusak fungsi organ reproduksi.

Akhirnya di umur yang masih sembilan tahun Moaza memutuskan untuk membekukan sel-sel telurnya agar bisa digunakan kelak. Sebagian jaringan ovarium Moaza diambil, dicampur cairan pelindung, dan pelan-pelan dibekukan dengan nitrogen cair.

Baca juga: 5 Fakta Seputar Pembekuan Sel Telur yang Patut Diketahui

Di awal usia 20 tahun dengan kondisi kesehatan membaik Moaza sudah jadi seorang wanita yang alami menopause. Tim dokter di Denmark pada tahun 2015 lalu kemudian melakukan operasi mencoba menyambung kembali jaringan ovarium bekunya dengan rahim yang tersisa.

"Hanya dalam waktu tiga bulan setelah penanaman kembali jaringan ovariumnya, Moaza berubah dari wanita menopause menjadi alami menstruasi lagi," ungkap dr Sara Matthews dari Portland Hospital seperti dikutip dari BBC, Jumat (16/12/2016).

Setelah itu untuk memperbesar kemungkinan kehamilan, Moaza bersama suaminya Ahmed menjalani program kehamilan berbantu in vitro fertilization (IVF) atau yang biasa disebut bayi tabung.

Pada Rabu (14/12) akhirnya lahirlah seorang bayi laki-laki. Dokter mengatakan kemungkinan Moaza adalah ibu pertama di dunia yang sukses melahirkan dari sel telur beku yang diambil sebelum masa pubertas.

"Ini adalah sebuah kemajuan besar. Kami tahu bahwa transplantasi jaringan ovarium bisa dilakukan pada wanita yang lebih tua. Tapi kami tak tahu apakah kami bisa mengambil jaringan dari anak-anak, membekukannya, lalu dibuat berfungsi kembali," kata dr Sara.

Menurut dr Sara kasus Moaza bisa memberikan harapan bagi para wanita muda yang terancam tidak bisa menjadi ibu. Biasanya hal ini terjadi karena mereka harus menjalani pengobatan untuk penyakit kanker, darah, atau gangguan imunitas.

Baca juga: Meski Sel Telur Beku Efektif, Perempuan Sehat Jangan Tunda Hamil(fds/vit)