"Ini menjadi ancaman bagi kita. Usia produktif dengan jumlah besar yang seharusnya memberikan kontribusi pada pembangunan, justru akan terancam apabila derajat kesehatannya terganggu oleh penyakit tidak menular dan perilaku hidup tak sehat," ucap Menkes di Gedung Kementerian Kesehatan, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (14/11/2016).
"Stroke menduduki peringkat pertama penyakit tidak menular. Tren ini akan berlanjut seiring perubahan gaya hidup masyarakat. Untuk itu, upaya promotif dan preventif juga harus dikuatkan untuk menjawab tantangan masalah kesehatan kita," tambahnya lagi.
|
Hal ini menurut Menkes sesuai dengan rencana jangka panjang pembangunan kesehatan Indonesia, dari kuratif untuk bergeser ke promotif dan preventif. Apalagi di era Jaminan Kesehatan Nasional saat ini, di mana pelayanan kesehatan masih didominasi pembiayaan kesehatan di tingkat lanjut dibandingkan di tingkat dasar.
"JKN sudah berjalan selama 2 tahun dan menghabiskan sekitar 74 persen anggaran kesehatan. Upaya mengurangi beban anggaran harus dilakukan sejalan dengan perubahan paradigma sehat dan menerapkan pola hidup sehat," ungkapnya.
|
Hari Kesehatan Nasional ke-52 kali ini mengangkat tema Indonesia Cinta Sehat dengan sub tema Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat. Dengan tema ini diharapkan masyarakat melalui unit terkecil yakni keluarga dapat menjadi agen perubahan paradigma sehat di Indonesia.
Baca juga: Kring-kring! Peringati Hari Kesehatan, 700 Pesepeda Gowes Jakarta-Bogor
|
0 Response to "Duh! Triple Burden Masalah Kesehatan Ini Masih Membebat Indonesia"
Posting Komentar