Soal Debbie Reynolds, Stroke Seperti Apa yang Langsung Sebabkan Kematian?

Jakarta, Debbie Reynolds, ibunda Carrie Fisher yang merupakan pemeran Pricess Leia di Star Wars tutup usia di usia 84 tahun. Sehari setelah kematian Carrie, Debbie meninggal karena stroke.

"Dia sempat mengucapkan kata-kata di mana dia sangat sedih kehilangan Carrie. Dia pun ingin bisa kembali bersama Carrie. Lima belas menit kemudian, dia mengalami stroke parah," tutur putra Debbie, Todd Fisher.

Dilansir The Guardian, Todd mengatakan bahwa sang ibu meninggal satu jam setelah dibawa ke Cedars Sinai Medical Center. Nah, terkait stroke yang menyerang seseorang, stroke seperti apa yang bisa menyebabkan kematian langsung?

"Stroke memang bisa menyebabkan kematian langsung. Tapi, tergantung dari jenis, lokasi, dan derajat keparahannya," tegas dr Muhammad Rhadian Arief, SpBS dari RS Medistra saat dihubungi detikHealth, Kamis (29/12/2016).

Menurut pria yang akrab disapa dr Andra ini, pada prinsipnya stroke terdiri dari dua jenis yakni stroke akibat sumbatan (iskemik) dan stroke akibat perdarahan (hemoragik). Nah, stroke hemoragik empat kali lebih berisiko menyebabkan kematian.

Baca juga: 4 Fakta Penting Soal Stroke, Penyakit yang Dialami Ibunda Carrie Fisher

Nah, pada stroke iskemik, kematian bisa saja langsung terjadi misalnya ketika sumbatan terjadi di batang otak. Akibatnya, batang otak tidak bisa mendapat oksigen dan nutrisi yang baik dan berakibat pada fungsi jantung serta pernapasan yang terganggu.

Kemudian terkait lokasi, dr Andra mengatakan ketika perdarahan terjadi di batang otak yang merupakan bagian pengatur fungsi otak, maka kematian langsung bisa dialami pasien. Sebab, batang otak berfungsi mengatur napas dan kerja jantung.

"Akibatnya kematian bisa lebih cepat. Nah, kalau derajat keparahan, ketika perdarahannya parah sampai mendorong batang otak maka fungsi jantung dan sistem pernapasan bisa terganggu," tutur dr Andra.

Soal Debbie Reynolds, Stroke Seperti Apa yang Langsung Sebabkan Kematian?Foto: Thinkstock

Untuk itu, dr Andra menekankan segera bawa pasien yang dicurigai mengalami stroke. Bila lokasi terjadi sumbatan atau perdarahan sama, gejala stroke umumnya sama. Hanya saja, pada stroke hemoragik umumnya gejala lebih cepat datang dan kesadaran lebih mudah turun, bahkan sampai pingsan.

Sementara, pada stroke iskemik, sebagian besar pasien dikatakan dr Andra masih dalam kondisi sadar. Tapi, ia sudah mengalami penurunan fungsi misalnya berbicara cadel atau wajahnya asimetris.

"Upaya menyelamatkan nyawanya ya harus dibawa ke RS sesegera mungkin. Karena, tidak ada pertolongan pertama stroke yang bisa dilakukan selain di RS. Kalau stroke akibat sumbatan ada golden period 3 jam tapi kalau perdarahan, nggak bisa ditentukan golden periodnya. Pokoknya harus segera dibawa ke RS," tutur dr Andra.

Untuk penanganan, jika perdarahan yang terjadi dalam jumlah banyak maka dilakukan operasi untuk 'menyedot' darah yang ada lalu dikeluarkan. Sebaliknya, jika perdarahan dalam jumlah sedikit, tidak perlu operasi tetapi pasien diberi obat anti perdarahan.

"Kalau stroke akibat sumbatan, istilahnya sumbatannya dibuka. Tapi itu dilakukan sebelum 3 jam setelah serangan. Karena kalau sudah lebih dari 3 jam jaringannya sudah 'mati' dan tidak berarti apa-apa," pungkas dr Andra.

Baca juga: Begini Perawatan Pasien Pasca Stroke

(rdn/vit)

Related Posts :

0 Response to "Soal Debbie Reynolds, Stroke Seperti Apa yang Langsung Sebabkan Kematian?"

Posting Komentar