Pada Orang Dewasa, Pneumonia Bisa Sebabkan Gampang Halusinasi dan Bingung

Jakarta, Pneumonia atau radang paru-paru merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyerang saluran pernapasan. Penyakit ini berisiko menyebabkan kematian pada anak-anak, orang lanjut usia dan orang dengan daya tahan tubuh lemah.

Situs WebMD menyebut ada sedikit perbedaan pada pneumonia yang menyerang anak-anak dan lansia. Meski sama-sama fatal dan bisa menyebabkan kematian jika tak ditangani dengan cepat, gejala pneumonia pada anak dan lansia berbeda.

Pada anak-anak, gejala umum pneumonia adalah panas tinggi, napas tersengal-sengal serta batuk berdahak yang disertai dengan darah. Pada lansia, gejalanya lebih ringan karena jarang menimbulkan demam dan batuk berdahak.

Baca juga: Sekilas Soal Pneumonia, Penyakit yang Dialami Mar'ie Muhammad Sebelum Meninggal

"Pada lansia, gejala pneumonia biasanya tidak disertai dengan demam. Batuk pun terjadi tanpa ada dahak. Namun gejala khasnya adalah pasien sering mengalami halusinasi atau perasaan bingung yang disebut sebagai delirium," demikian dikutip dari WebMD.

dr Angela Botts, pakar kesehatan geriatri dari Beth Israel Deaconess Medical Center dalam laman Harvard Medical School Health Publications menulis bahwa delirium merupakan keadaan gawat darurat. Delirium ditandai dengan perasaan kebingungan yang dirasakan pasien dan disertai dengan halusinasi tentang kejadian di sekitarnya.

"Pasien juga bisa mengalami kesulitan untuk konsentrasi, lupa identitas hingga ketidakmampuan untuk mengenali lingkungan sekitar," ungkap dr Botts.

Delirium sendiri memang tidak memengaruhi kondisi pneumonia yang sudah menginfeksi pasien. Namun Dr Botts mengingatkan halusinasi dan bingung bisa menghambat proses pengobatan yang dijalani pasien.

Kondisi ini juga berbahaya bagi kesehatan jangka panjang pasien. Riset menunjukkan pasien pneumonia yang mengalami gejala delirium berisiko tinggi memiliki gangguan kesehatan jiwa di kemudian hari.

Maka dari itu, dianjurkan bagi pasien dengan gejala mudah bingung disertai batuk parah untuk memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan dapat menentukan apakah pasien mengidap pneumonia atau tidak dan apakah kondisi deliriumnya butuh penanganan lanjutan.

Baca juga: Perhatikan, Ini Tanda Balita Terkena Pneumonia(mrs/vit)