Momen Haru Saat Kembar Dempet Kepala Bisa Saling Pandang Ini Jadi Viral

Bronx, New York, Jadon dan Anias McDonald merupakan kembar siam dempet kepala. Karena kondisi itu, saudara kembar yang lahir pada 9 September 2015 ini tak bisa melihat satu sama lain.

Beruntung, pada 13 Oktober 2016 lalu, mereka menjalani operasi pemisahan kepala selama 27 jam. Setelah itu pula, saudara kembar berusia 14 bulan ini bisa saling pandang dan menyentuh wajah satu sama lain, di mana hal itu mustahil mereka lakukan sebelum operasi pemisahan dilakukan.

Ibu si kembar, Nicole McDonald mengabadikan momen saat kedua putranya saling pandang lewat sebuah video berdurasi 15 detik yang diunggah ke laman Facebook-nya. Tampak dua saudara kembar itu saling menyentuh wajah masing-masing sambil sesekali mengoceh, persis layaknya bayi sedang mengobrol.

Dalam video itu, tampak Ainas masih menggunakan perban. Meski hanya ada keterangan 'dada-' yang ditulis Nicole, sejak diunggah pada 6 Desember lalu, video ini sudah dilihat lebih dari 107 ribu kali dan dibagikan 767 kali. Sebanyak 427 komentar pun mampir di video tersebut. Kemudian, lebih dari 2.700 orang membagikan emotikon love, like, dan gasp.

"Saya tidak bisa mengungkapkan betapa bahagianya saya saat melihat dan mendengar bayimu mengobrol. Mereka melakukannya dengan baik. Tuhan amat luar biasa," tulis akun bernama Mike Jennifer. Di kolom komentar, mayoritas netizen mendoakan supaya si kembar tetap sehat dan mereka ikut terharu serta bahagia dengan berhasilnya operasi pemisahan kepala Ainas dan Jodan.

Foto: Go Fund Me

Di hari yang sama, Nicole juga sempat mencurahkan isi hatinya ketika membaca komentar pembaca ketika video bayi kembarnya ditayangkan di sebuah media. Nicole mengaku akan tetap memberikan cintanya untuk Ainas dan Jodan seperti cinta yang telah diberikan kedua bocah itu untuknya.

Baca juga: Langka, Ada Kembar Dempet Sebadan di India

"Saya membaca komentar kejam seperti mengapa saya tidak menggugurkan anak saya, saya disebut denial bahwa anak saya bagaikan monster dan menganggap anak saya sempurna. Secara sadar, saya yakin bahwa anak saya adalah makhluk ciptaan Tuhan yang tidak dipaksa untuk lahir dan tidak harus menjalani hidup yang mengerikan," kata Nicole.

Dilansir CNN, ketua tim bedah di Children's Hospital at Montifiore Medical Center, Bronx mengatakan Ainas dan Jodan mengalami pemulihan yang cepat. Walaupun, sempat terjadi beberapa masalah pada Ainas seperti sulit bernapas dan kejang. Tapi, hal itu bisa ditangani dengan baik. Meski begitu, setelah keluar dari RS mereka mesti menjalani rehabilitasi dan terapi. Sebab, selama ini mereka belum bisa merangkak dan berlatih mengangkat kepalanya.

Disebutkan, Ainas dan Jodan mengalami kondisi craniopagus twin di mana mereka mengalami dempet di kepala dan berbagi sedikit jaringan otaknya dengan panjang sekitar 1,5 cm. Goodrich mengaku bahwa kasus si kembar Ainas dan Jodan adalah kasus paling kompleks yang pernah ia tangani meski akhirnya, Goodrich bersyukur karena operasi pemisahan kepala itu berhasil.

"Bahkan saya sempat pesimis. Tapi ternyata operasi ini sukses dan kini, Anda bisa lihat Ainas dan Jodan bisa tersenyum bukan?" ujar Goodrich.

Untuk membantu biaya operasi pemisahan Ainas dan Jodan, Nicole dan suaminya Christian membuat penggalangan dana di situs Go Fund Me. Dari target Rp 1,3 miliar, sudah terkumpul dana Rp 3,9 miliar.

Baca juga: Fenomena Kembar Siam Masih Berselimut Misteri (rdn/vit)