Dokter spesialis kulit dan kelamin Edmo Clinic Jakarta Selatan, dr Eddy Karta, SpKK, menyebutkan bahwa jamur pada vagina yang paling sering muncul adalah jamur jenis candida. Ini adalah jamur peragi yang umumnya muncul dengan gejala keputihan.
"Jamur ini biasanya akan lebih sering diderita jika seorang wanita pada saat yang sama juga mengidap kencing manis," tutur dr Eddy.
Baca juga: Hai Wanita, Ini Alasannya Anda Tak Bisa Sembarangan Beli Celana Dalam
Selain jamur candida, kondisi gatal di vagina juga bisa disebabkan oleh radang kulit yang disebut sebagai dermatitis. Kondisi ini biasanya dipicu oleh masalah kelembapan dan garukan yang berlebihan.
Jika terdapat gejala gatal yang lebih hebat saat berkeringat, saat malam hari atau saat sedang banyak pikiran, maka kemungkinan itu karena dermatitis. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
"Yang bisa dilakukan sementara ini adalah menjaga kebersihan area organ intim dan hindari kelembapan serta menggaruknya," pesan dr Eddy.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan vagina yakni tidak membersihkannya menggunakan sabun atau douching, cebok dari arah depan ke belakang, menggunakan celana dalam nyaman dan tak ketat, serta jangan lupa untuk mengganti pembalut tiap 3-4 jam saat sedang haid.
Baca juga: Soal Perlu Tidaknya Pakai Bra dan Celana Dalam Saat Tidur, Ini Jawaban Pakar(ajg/vit)
0 Response to "Miss V Terasa Gatal Jangan Asal Digaruk, Bisa Jadi karena Jamur"
Posting Komentar