Melalui Video Sedih, Pria Ini Ingatkan Siapapun untuk Jauhi Narkoba

Ohio, AS, Video ini sungguh menyentuh. Video tersebut merekam kesedihan seorang anak yang diberitahu ibunya meninggal karena narkoba. Ayah bocah itu sengaja mem-posting video itu dengan harapan siapapun jauh-jauh dari narkoba.

Adalah Brenden Clark yang mem-posting video mengharukan itu di laman Facebook-nya. Dalam video terlihat tiga orang yakni Brenden, Cameron (8), dan neneknya Cameron. Brenden duduk berhadap-hadapan dengan Cameron di meja piknik, kawasan Ohio, AS.

"Ibu meninggal tadi malam," kata Brenden kepada anaknya sambil menggenggam jari tangan bocah tersebut.

Mendengar itu, Cameron tampak sangat terkejut. "Apa maksudnya Ayah? Ibuku? Bagaimana bisa?" ucapnya dengan nada bingung dan seolah tidak percaya.

"Karena narkoba," jawab Brenden dengan suara tertekan.

Akhirnya Cameron tak kuasa menahan kesedihannya. Dia menangis di pelukan sang nenek yang duduk di sebelahnya.

Dalam video yang diunggah pada 11 Oktober lalu, Brenden menyampaikan sangat berat baginya harus menyampaikan kabar sesedih itu pada anaknya. Dia berpesan jangan sampai ada orang mengabarkan kematian ayah atau ibu kepada anaknya lantaran narkoba.

"Ini adalah salah satu hal terberat yang harus saya lakukan. Anak saya kehilangan ibu karena heroin. Berat untuk didengar, tapi Anda bisa mendengarkan apa yang kami bicarakan," ujar Brenden.

"Kumohon carilah pertolongan sehingga anak kita tidak harus menderita. Ini bukan rekaan. Ini nyata," imbuhnya.

Brenden mengatakan dia sebelumnya juga merupakan pemakai narkoba. Namun saat ini dirinya sedang dalam upaya untuk melepaskan diri dari narkoba. Karena itu dia sangat berharap siapapun yang sedang kecanduan narkoba agar mencari bantuan, sementara yang belum kenal dengan narkoba jangan pernah mencobanya.

Baca juga: Ingin Coba Narkoba? Jangan Kepedean Bakal Bebas dari Kecanduan

Video tersebut hingga saat ini telah dilihat sekitar 36 juta kali dan mendapar reaksi dari 307 orang. Video tersebut juga telah dibagikan lebih dari 750 ribu kali. Brenden pun kebanjiran komentar, di mana ada 105 ribu komentar yang diberikan.

Meski banyak yang berempati, namun beberapa orang berkomentar negatif. Ada yang merasa video percakapan seperti itu tidak pantas diunggah di media sosial. Ada pula yang merasa video tersebut bukan kisah nyata, melainkan settingan.

"Ini sangat kuat. Dan orang yang berpikir postingan ini hanya untuk mendapatkan 'like', jelas-jelas tidak melihat gambaran besarnya. Ini adalah pesan," ujar salah satu pengguna Facebook.

Terkait kecanduan narkoba, ini memang nyata terjadi, sehingga disarankan untuk tidak coba-coba. dr Nora Volkow dari National Institute on Drug Abuse, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu menjelaskan tahapan kecanduan narkoba bermula dari tahap intoksikasi. Saat itu orang yang memakai narkoba akan merasakan euforia akibat efek zat. Tapi secara bersamaan juga pada beberapa orang akan terjadi perubahan di otak yang bisa memicu stres bila zat tersebut tak ada lagi di tubuh.

Tahap kedua yaitu muncul ketergantungan itu sendiri. Salah satu fungsi penting otak adalah kemampuannya belajar dengan cepat untuk keluar dari situasi genting, nah ketika stres muncul dan pemberian zat mampu menghilangkannya maka secara otomatis otak akan menginginkan lebih.

Tahap intoksikasi dan tahap ketergantungan kemudian akhirnya membentuk pola lingkaran berulang.

Pada tahap ketiga, antisipasi, perubahan pada bagian prefrontal cortex membuat seseorang tak mampu menahan nafsunya. Hal ini yang mungkin menjelaskan mengapa orang kecanduan yang sangat ingin berhenti tetap tidak bisa meski sebenarnya ia mampu menahan tahap kecanduan.

Baca juga: Begini Proses Kecanduan Narkoba Mengubah Otak(vit/up)