Foto Anak dengan Kanker Langka Setelah Jalani Kemoterapi Ini Bikin Terenyuh

Florida , Usianya baru tujuh tahun, tapi Logan Sellers harus berjuang melawan jenis kanker langka Rhabdomyosarcoma (RMS). Diagnosis didapat Logan setelah timbul benjolan di belakang mata kanan yang membuat mata kanannya terdorong 2,5 cm ke depan.

Sampai bulan Januari mendatang, Logan bersama ayahnya, James Sellers serta saudara kembarnya Francheska tinggal di Amerika. Saat ini, Logan mendapat kemoterapi dan terapi proton. Layaknya pasien kanker lain, Logan merasa tubuhnya lemas pasca mendapat kemoterapi.

Apa yang terjadi pada Logan diabadikan James. Kemudian, ia mengunggah foto Logan itu di halaman Facebook-nya, James Sellers. Dalam foto itu, tampak Logan yang kepalanya plontos meringkuk di sofa berwarna cokelat. Logan mengenakan piyama biru, kaos kaki kuning, dan kaos hitam.

"Bukan hari yang baik di mana Logan harus menjalani pemulihan pasca sesi kemoterapi. Tetapi, Francheska tetap membawa senyum ketika ia bermain dengan gaun princess-nya, untuk membuat Logan semangat," tulis James dalam keterangan foto.

Kepada Daily Post, James mengatakan alasannya mengunggah foto itu adalah ingin menyajikan realita yang dialami Logan sebagai pasien kanker. Meski sempat merasa tidak nyaman, namun James ingin meningkatkan kesadaran soal apa yang sebenarnya dialami pasien kanker sebenarnya, terutama pasca dilakukan kemoterapi.

Logan (berjaket merah)/Foto: Go Fund Me

Dikatakan James, kadang kala kondisi Logan drop. Dia juga kerap bangun di malam hari dengan tubuh berkeringat, berteriak, dan menangis tanpa alasan jelas. Jika begitu, butuh waktu satu jam bagi James untuk menenangkan putranya.

"Dia kadang menyerangku, marah. Bahkan waktu kontrol ke RS membuatnya kesal. Jika seperti itu, ia akan membanting tubuhnya ke sofa dan menolak makan minum, dan tidak tertarik dengan apapun, termasuk bermain," tambah James.

Baca juga: Gaya Hidup Sehat Bisa Jadi Solusi Menghadapi Kanker Anak

Sebagai orang tua, sulit bagi James untuk menjawab pertanyaan yang sering dilontarkan Logan yaitu mengapa kanker itu terjadi padanya dan apakah dia bisa membaik. Meski ada kerapuhan dalam dirinya, James tetap berusaha tegar demi kedua anaknya.

Saat malam hari, kadang kekhawatiran menyelimuti benak James. Sebab, terlintas di pikirannya apakah putranya akan baik-baik saja dan apakah esok hari ia akan menemukan putranya sudah menyelesaikan pertarungannya dengan kanker dan meninggal dunia.

"Setidaknya, orang-orang perlu memahami apa yang dialami keluarga yang anggotanya terkena kanker," ujar James.

Nenek tiri Logan, Susan Pritchard membuat penggalangan dana di situs Go Fund Me. Disebutkan, Logan juga mengidap cerebral palsy. Logan menjalani kemoterapi di The Manchester Childrens Hospital. Meski biaya pengobatan ditanggung NHS, tapi masih banyak kebutuhan lain untuk perawatan Logan. Sampai saat ini, dari target donasi Rp 66 juta sudah terkumpul Rp 47 juta.

Baca juga: Bisa Jadi Kanker, Perhatikan Gejala yang Seperti Ini pada Anak

(rdn/vit)