Peneliti dari University of Copenhagen, Denmark juga mengungkapkan, asalkan jangan menghabiskan waktu Anda di depan komputer atau gadget dan mengamati media sosial seperti Facebook.
Mengapa begitu? Dari studi terbaru yang mereka lakukan dapat diketahui bahwa terlalu lama browsing Facebook dan menyaksikan foto-foto keluarga lain, bisa teman atau kerabat, yang sedang berlibur tidak akan 'menyehatkan' bagi mental Anda.
Fakta ini terungkap lewat pengamatan terhadap lebih dari 1.000 partisipan yang kebanyakan adalah wanita. Dari sini peneliti membuktikan, penggunaan media sosial secara rutin dapat memberikan efek negatif terhadap 'kesejahteraan emosional dan kepuasan hidup' seseorang.
Hal ini karena hanya mengamati postingan foto dan status teman atau kerabat yang sedang berlibur hanya akan menimbulkan perasaan iri pada yang bersangkutan.
Baca juga: 62 Persen Karyawan Pilih Cuti dan Liburan Ketika Stres karena Pekerjaan
"Namun lain halnya jika Anda aktif mengobrol dengan teman di media sosial. Aktif mengobrol di media sosial memberikan dampak yang lebih positif ketimbang hanya scrolling dan melihat-lihat akun media sosial milik orang lain," tulis peneliti seperti dilaporkan BBC.
Pendekatan lain yang bisa dilakukan untuk mengembalikan 'kesejahteraan emosional' akibat media sosial adalah dengan berhenti menggunakan media sosial barang sejenak.
Untuk itu peneliti merekomendasikan agar musim libur kali ini juga dimanfaatkan untuk berhenti sejenak dari media sosial, setidaknya selama sepekan.
Tetapi ini tergantung dari 'daya tahan' Anda untuk tidak tergoda membuka-buka media sosial, berani coba?
Baca juga: Manfaat Ikut Tur Liburan untuk Kesehatan Mental dan Fisik Anak-anak (lll/up)
0 Response to "Liburan, Waktu yang Tepat untuk 'Detoks' dari Media Sosial"
Posting Komentar