Bahkan, ketika benda tersebut tak dibawa, tidur pun tak bisa tenang. Nah, hal dialami salah satu pembaca detikHealth, Imel. Wanita 23 tahun itu mengatakan dirinya punya guling yang diberi nama Nyunyut. Guling itu sudah dimiliki Imel sejak usianya kurang lebih 5 tahun.
Sampai saat ini, Imel harus membawa nyunyut ke mana pun dia pergi. Bahkan, ketika dinas ke luar negeri selama beberapa hari pun Nyunyut tak lupa ia bawa. Jika tak membawa guling kesayangannya, selama 2 malam Imel masih bisa tidur. Tapi setelah itu, ia akan sering terbangun dan mencari-cari gulingnya. Alhasil, ia selalu gelisah saat tidur.
"Dulu saya juga pernah dikerjain sama mbak di kosan. Jadi guling saya diumpetin dan dibilang kebuang. Saya langsung nangis, ngadu ke kakak saya. Sedih banget waktu itu. Tapi karena mbak kosan saya nggak tega, dikasih tahu deh kalo Nyunyut sebetulnya masih ada," kata Imel saat berbincang dengan detikHealth.
Baca juga: Ajarkan Anak Berani Tidur Sendiri
Meski begitu, secara rutin Imel juga mencuci sarung si Nyunyut. Kadang kala, ia pun mencuci Nyunyut yang bentuknya sudah amat tipis. Terkait hal ini, sebenarnya wajarkah seseorang memiliki benda kesayangan?
Menurut psikolog klinis dari Klinik Tiga Generasi, Sri Juwita Kusumawardhani MPsi, Psikolog, benda masa kecil yang dimaksud lebih tepatnya adalah benda yang dianggap memberikan rasa aman dan nyaman, terutama pada anak-anak.
"Pada beberapa orang, hal ini bisa menetap hingga dewasa. Umumnya karakteristik bendanya yaitu lembut, hangat, dan empuk. Seperti selimut, bantal, atau boneka," kata wanita yang akrab disapa Wita ini.
Baca juga: Butuh Curhat Sekalian Cek Kesehatan Mental? Gratis, Datang Saja ke Sini
Ia menambahkan, khususnya pada anak-anak, benda-benda ini mampu memberikan rasa aman dan nyaman sebagai pengganti kehadiran sang ibu. Sebab, dikatakan Wita biasanya mereka dikenalkan dengan benda-benda tersebut saat belajar tidur sendiri.
"Pembelajaran tidur sendiri ini dirasa sesuatu yang menakutkan bagi anak, sehingga mereka mencari benda yang mampu memberikan rasa aman ketika jauh dari ibunya," kata Wita.
Nah, pembaca detikHealth, apakah Anda memiliki benda masa kecil seperti itu yang amat lekat bahkan ketika Anda sudah dewasa? Atau, jika ada orang terdekat baik anak-anak maupun dewasa yang memiliki kelekatan dengan benda masa kecilnya, boleh lho Anda berbagi kisah dengan mengirimkan email ke redaksi@detikhealth.com ya!
(rdn/vit)
0 Response to "Kamu Terlalu Lekat dengan Benda Masa Kecil? Yuk Simak Penjelasan Psikologinya"
Posting Komentar