Kurang lebih 100 orang relawan yang terdiri dari karyawan Johnson&Johnson yang didampingi kader Lembaga Kesehatan Nadhatul Ulama-Tuberkulosis (LKNU-TB) melakukan edukasi di 10 halte TransJ sejak pukul 08.00-09.30 WIB.
Kesepuluh halte TransJ yang jadi tempat edukasi adalah Halte TransJ Balaikota, Gambir, Juanda, Harmoni, Monas, Bank Indonesia, Sarinah, Dukuh Atas, Karet, dan Bendungan Hilir. Edukasi dilakukan dengan memberi 9 pertanyaan kepada responden.
|
Setelah itu, mereka diberi flyer dan pin. Beberapa responden bahkan diajak foto oleh para relawan sebagai bukti dokumentasi, usai mereka menjawab survei. Salah satu penumpang asal Puri Indah yang hendak ke Grogol, Fenny (23) mengaku sebelumnya pernah mendapat edukasi soal TB. Edukasi di transportasi umum seperti ini dinilai Fenny amat berguna sehingga masyarakat bisa melakukan pencegahan TB.
Baca juga: Coba Lihat-lihat Saat Naik TransJ Ya, Kamu Bisa Lebih Tahu tentang TB di Sana
Sementara, penumpang lain bernama Willy senang dengan adanya edukasi ini karena dianggap sangat bermanfaat. Tapi menurut Willy, beberapa orang yang buru-buru naik bus bisa jadi kendala. Ia memberi saran, edukasi mungkin bisa lebih efektif jika diberikan secara online.
|
Lain lagi dengan Nadine, rekan satu tim Angga ini mengaku awalnya dikira sales. "Saya dikira mau jualan kali ya, jadi mereka agak curiga-curiga gitu. Tapi setelah kita kasih tahu, mereka welcome sih. Merespons dengan baik dan mau jawab pertanyaan kita," katanya.
|
Baca juga: Informasi Penyakit TB Bisa Didapat di Bus Lho
|
0 Response to "Begini Jadinya Kalau Ada Edukasi Tuberkulosis di Halte TransJakarta"
Posting Komentar