11 Persen Pasangan Usia Subur Alami Gangguan Kesuburan

Yogyakarta, Gangguan kesuburan atau infertilitas masih menjadi momok bagi pasangan suami istri yang menginginkan hadirnya seorang anak. Kasus gangguan kesuburan di Indonesia juga tergolong tinggi. Sekitar 11 persen dari 150 juta pasangan usia subur (PUS) di Indonesia mengalami infertilitas.

"Ada sekitar 11 persen dari 150 juta pasangan usia subur di Indonesia yang mengalami infertilitas," papar Business Unit Manager DIPA Healthcare, Laksmi Wingit Ciptaning, di Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (22/12/2016).

Menurutnya penyebab infertilitas bisa berasal dari pihak wanita, laki-laki, maupun faktor lain seperti gaya hidup. Namun, dengan adanya teknologi bayi tabung atau in-vitro fertilisation (IVF) menjadi salah satu solusi bagi pasangan yang sulit mendapatkan keturunan karena masalah kesuburan.

Laksmi mengatakan tingkat keberhasilan program bayi tabung saat ini mencapai angka 35 persen. Artinya dari 100 pasangan infertil sebanyak 35 diantarnya berhasil hamil.

"Dulu keberhasilan program bayi tabung tergolong kecil hanya sekitar 10 persen, tetapi saat ini bisa mencapai 35 persen," katanya.

Baca juga: Gaya Hidup Seperti Ini Bikin Pria Berisiko Alami Gangguan Kesuburan

Dia mengatakan peluang keberhasilan bayi tabung saat ini semakin meningkat dengan hadirnya teknologi terbaru yaitu Pre-Implantation Genetic Screening (PGS). Dengan teknologi ini proses seleksi embrio yang normal dapat berlangsung lebih akurat. Tidak hanya itu, PGS juga mampu mendeteksi ada tidaknya kelainan kromosom pada embrio.

"Keberhasilan bayi tabung ini juga dipengaruhi faktor usia. Peluang keberhasilan bayi tabung akan berkurang seiring pertambahan usia," katanya.

Menurutnya prosentase keberhasilan bayi tabung akan lebih tinggi bila dilakukan wanita berusia kurang dari 35 tahun. Sedangkan pada wanita berusia di atas 40 tahun, peluang keberhasilan bayi tabung lebih kecil. Hal tersebut dapat terjadi karena kesuburan wanita akan menurun seiring bertambahnya umur hingga memasuki masa menopause di usia 40-45 tahun.

"Berbeda pada pria, tingkat kesuburan tidak dibatasi oleh usia. Sperma akan terus diproduksi setiap harinya," katanya.

Laksmi menambahkan peminat bayi tabung di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Setidaknya sebanyak 4.500 pasangan yang mengikuti program bayi tabung di tahun 2015. Jumlah tersebut meningkat pada tahun 2016 yakni ada 5.500 pasangan yang menjalani program bayi tabung.

Baca juga: Saat Pasutri Tak Kunjung Dapat Momongan, Suami Perlu Diperiksa Lebih Dulu (bgs/up)

Related Posts :

0 Response to "11 Persen Pasangan Usia Subur Alami Gangguan Kesuburan"

Posting Komentar