Udara Tercemar, Orang India Panik Kehabisan Masker

Jakarta, Menyusul China, kini giliran India yang merasakan pekatnya polusi yang mencemari udara mereka. Sampai-sampai warga India dibikin panik ketika toko-toko kehabisan masker.

Di sebuah pusat perbelanjaan di New Delhi, Khan Market, puluhan orang mengantre di depan sebuah toko untuk membeli masker wajah. Gara-garanya ada laporan bahwa masker wajah di penjuru kota sudah ludes.

Wajah mereka sudah tak santai, bahkan ada yang marah karena telah menunggu selama berjam-jam, tetapi tak kunjung mendapatkan masker yang diinginkan. "Saya takkan pergi tanpa mendapatkan apapun," kata salah satu calon pembeli.

Toko ini menjual salah satu merek masker wajah berkualitas tinggi, Vogmasks di Delhi. Mereka sebetulnya sudah kehabisan stok untuk segala jenis produk masker yang mereka miliki. Namun karena buruknya kondisi udara di kota ini, para calon pembeli rela mendapatkan masker wajah apapun yang ada.

Jai Dhar Gupta, importir Vogmasks di Asia Selatan mengaku kewalahan untuk memenuhi permintaan India tahun ini. "Kami sampai mengambil stok dari Singapura dan Hong Kong tetapi tetap saja tidak cukup," katanya seperti dilaporkan BBC.

Padahal dalam 10 hari terakhir saja, perusahaannya telah menjual ratusan ribu masker. 'Antrian' pun juga ditemukan di dunia maya. Para penjual daring juga menghadapi permintaan masker yang tinggi dari calon pembeli, hingga menunda proses pengiriman dari yang semula hanya dalam hitungan hari menjadi beberapa pekan.

Baca juga: 92 Persen Populasi Dunia Menghirup Udara Berpolusi di Atas Batas Wajar

Fenomena ini dirasa wajar ketika melihat laporan terbaru terkait kondisi udara di Delhi baru-baru ini. Kadar partikulat (PM 2.5) di kota ini mencapai 800 mikrogram per meter kubik pekan lalu, atau 30 kali lebih tinggi dari standar partikulat di udara menurut WHO, yaitu 25 mikrogram per meter kubik.

Beberapa sekolah juga ditutup dan sebagian besar orang diminta bekerja dari rumah saja. Jika mereka memilih untuk tetap berkegiatan, mau tak mau mereka harus membeli masker wajah dan alat penjernih udara.

Di sisi lain mereka kecewa dengan pemerintah India yang seolah-olah tidak berbuat apa-apa untuk melindungi warganya dari pencemaran udara.

Ironisnya, seorang aktivis lingkungan Barun Aggarwal mengatakan masker sebenarnya hanyalah solusi sementara. Lagipula tak semua orang India mampu membelinya.

"Kita butuh solusi permanen untuk mengatasi dampak berbahaya gara-gara menghirup udara ini karena mereka tidak tahu jika udara beracun ini dapat memicu kanker dan penyakit fatal lainnya," katanya.

Baca juga: Kanker Paru Sulit Dicegah, Ini Upaya Penting untuk Mengantisipasinya(lll/vit)

0 Response to "Udara Tercemar, Orang India Panik Kehabisan Masker"

Posting Komentar