Studi baru-baru ini mengatakan orang yang mengonsumsi makanan dengan gula tambahan berisiko lebih tinggi mengalami serangan jantung. Menurut Emily Sonestedt, peneliti studi sekaligus profesor di Lund University, Swedia, mengonsumsi makanan dan minuman dengan gula tambahan bisa meningkatkan risiko serangan jantung seseorang sampai sepertiga kali.
"Sukrosa atau gula alami umumnya sudah terdapat dalam buah dan sayuran. Namun masih ada sebagian besar orang yang mengonsumsi makanan dan minuman dengan gula tambahan seperti produk susu, roti, dan selai," ucap Sonestedt, dikutip dari Indian Express.
Ia menambahkan, bagi sebagian besar orang, konsumsi makanan dengan tambahan gula memang tidak terkait dengan peningkatan risiko terkena serangan jantung atau masalah jantung serius lainnya. Tapi, kondisinya berbeda bagi sebagian kecil orang.
Baca juga: Cegah Sakit Jantung dan Sakit Gula dengan Angkat Beban
"Di antara lima persen partisipan yang mendapatkan 15 persen energi harian dari sukrosa, diketahui memiliki peningkatan risiko serangan jantung sebesar sepertiga," kata Sonestedt.
Penelitian ini dilakukan selama 17 tahun dan melibatkan lebih dari 26 ribu partisipan yang terlibat dalam Malmo Diet and Cancer Cohort Study, tanpa mengetahui riwayat penyakit kardiovaskular mereka. Partisipan juga diminta menjalani pemeriksaan kesehatan dan menjawab pertanyaan mengenai gaya hidup dalam waktu yang ditentukan.
Dalam laporannya di British Journal of Nutrition, untuk mengurangi risiko kesimpulan yang salah, peneliti menyesuaikan hasil penelitian dengan faktor tradisional yang menyebabkan penyakit jantung.Termasuk gaya hidup, seperti kebiasaan merokok, alkohol, dan olahraga. Peneliti juga menganalisis pola makan yang berkaitan dengan risiko penyakit jantung.
Baca juga: Kontrol Gula Darah dengan Baik, Penyakit Jantung Tak Akan Menyerang
(rdn/vit)
0 Response to "Studi: Konsumsi Asupan dengan Gula Tambahan Tingkatkan Risiko Serangan Jantung"
Posting Komentar