Studi: Dibanding Pisang Matang, Pisang 'Mentah' Bikin Tubuh Lebih Berenergi

Jakarta, Soal makan pisang, Anda lebih pilih yang mana? Pisang matang berwarna kuning kecokelatan atau pisang setengah matang dengan warna kuning kehijauan? Nah, ternyata pisang dengan dua kriteria itu punya indeks glikemik berbeda lho.

Berdasarkan studi yang dilakukan peneliti di Departemen Gizi RS Cipto Mangunkusumo, ditemukan perbedaan kadar lemak dan indeks glikemik pisang matang (ripe banana) dan pisang mentah (raw banana). Tapi, pisang mentah di sini merujuk pada pisang yang bukan benar-benar mentah dan warnanya kuning kehijauan.

Diungkapkan salah satu peneliti, dr Pande Putu MGizi, pisang lumrah dikonsumsi sebelum olahraga. dr Putu sendiri kerap memperhatikan para atlet di luar negeri tidak mau jika diberi pisang berwarna kuning kecokelatan. Sebab, mereka lebih memilih raw banana. Berbeda dengan orang Indonesia yang lebih senang pisang matang.

"Nah, dari situ saya pikir apa ada yang berbeda kok mereka nggak mau makan yang ripe banana. Saya baca literatur tahun 1986 memang resistensi pati pada pisang mentah itu bikin IG pada pisang mentah jadi lebih rendah. Tapi penelitian itu nggak berlanjut dan ada beberapa penelitian selanjutnya tapi nggak jelas," tutur dr Putu dalam perbincangan dengan detikHealth.

Ia mengatakan di luar negeri terdapat dua jenis pisang yakni banana dan plantain. Banana yakni pisang yang langsung dimakan tapi plantain, butuh pengolahan sebelum memakannya. Pada plantain, resistensi patinya tinggi dan sering dipakai sebagai bahan pembuat tepung pisang. Sementara pada banana, resistensi patinya ada tapi saat matang akan mengalami proses etilenisasi (semacam proses pematanagan buah) yang membuat komponen pisang berubah dari karbohidrat kompleks menjadi karbohidrat simpel.

Dalam studinya, dr Putu dan tim juga menemukan bahwa kandungan lemak pada pisang mentah lebih tinggi dibanding pisang matang. Nah, untuk melakukan studi ini, dilibatkan 12 orang polisi pria berusia 20 sampai 22 tahun.

Mereka dibagi menjadi dua kelompok kemudian masing-masing diminta memakan tiga buah raw dan ripe banana. Setelahnya, mereka diminta berlari sejauh 10 km dengan kecepatan lari yang biasa digunakan. Selang tujuh hari, jenis pisang yang dikonsumsi ditukar. Jika sebelumnya 6 orang diberi raw banana, di sesi kedua mereka diberi ripe banana.

"Pada polisi yang makan pisang matang, terlihat kadar glukosa darahnya naiknya cepat, terus turunnya juga cepat. Berarti IG-nya tinggi pada pisang matang. Sementara yang makan raw banana kadar glukosanya lebih stabil," kata dr Putu.

Baca juga: Kisah Diet Fris: Turun Bobot 29 Kg Berkat Sarapan Pisang dan Oatmeal

Studi: Dibanding Pisang Matang, Pisang 'Mentah' Bikin Tubuh Lebih BerenergiFoto: thinkstock

Memang, di awal-awal lari kelompok pemakan raw banana larinya terlihat lebih lama. Tapi di pertengahan, mereka bisa menyusul kelompok pemakan ripe banana dan di akhir, tercatat waktu lari mereka lebih cepat. Meskipun, ada keluhan pada kelompok pemakan raw banana.

Umumnya, mereka tidak suka dengan rasa raw banana. Kemudian, 7 dari 12 orang mengeluh perutnya kembung, paling cepat 15 menit setelah mengonsumsinya. Nah, rasa kembung itu bisa berlangsung 2,5 sampai 3 jam sesudahnya.

"Saya sih menduga kemungkinan kembung dirasakan 7 orang itu karena terkait kebiasaan makan serat ya. Jadi karena nggak terbiasa, pas makan asupan tinggi serat jadi timbul reaksi kembung," kata dr Putu.

Meski begitu, responden yang mengalami kembung mengatakan ketika mereka berlari, rasa kembung perlahan berkurang dan saat lari responden merasa lebih santai. Sehingga, responden yang mengonsumsi raw banana menganggap tubuhnya lebih nyaman ketika berlari. Tak hanya itu, mereka juga mengaku lebih berenergi.

Dari studinya ini, dr Putu berharap pisang bisa dijadikan asupan alternatif sebelum beraktivitas ketika seseorang tak sempat membuat makanan untuk sarapan. Lalu, bagaimana dengan kandungan lemak pada raw banana yang lebih tinggi?

"Lemaknya lebih tinggi kan berarti lebih lama dicernanya. Tapi ingat, lemak pada pisang ini lemak nabati, lemak sehat. Sehingga, mungkin bisa dipertimbangkan untuk penelitian selanjutnya apakah lemak pada raw banana ini setara sama alpukat," pungkas dr Putu.

Baca juga: Sarapan Pisang Bisa Cepat Turunkan Berat Badan

(rdn/up)

0 Response to "Studi: Dibanding Pisang Matang, Pisang 'Mentah' Bikin Tubuh Lebih Berenergi"

Posting Komentar