Seleksi Ketat Nusantara Sehat, Kemenkes: Yang Terpilih Pasti Nggak Cengeng

Jakarta, Nusantara Sehat merupakan program dari Kementerian Kesehatan yang mengirim tim berisi tenaga kesehatan profesional ke daerah terluar, terpencil dan perbatasan Indonesia. Harus diakui, tantangan yang menanti para anggota Nusantara Sehat tentunya tidaklah sedikit.

Meski begitu, Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Kesehatan, drg Usman Sumantri, mengatakan untuk Nusantara Sehat angkatan ke-5 saja ada kurang lebih 7.700 pendaftar. Meski begitu, yang diterima dan lolos seleksi tak sampai 5 persen dari jumlah pendaftar.

"Dari 7.700 yang daftar, yang diterima hanya 261 orang. Tandanya apa? Jadi Nusantara Sehat nggak gampang, seleksinya ketat," tutur Usman usai melantik Nusantara Sehat angkatan ke-5 di Pusdikkes TNI AD, Jl Raya Bogot, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (25/11/2016) petang.

Usman menambahkan bahwa Nusantara Sehat nantinya akan mengabdi di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan terluar. Mereka juga akan ditempatkan di puskesmas daerah yang masih memiliki banyak masalah kesehatan.

Baca juga: Cerita dr Mary Rawat Pasien Malaria di Papua yang Disangka Kesurupan

Daerah-daerah tersebut memiliki fasilitas pelayanan kesehatan berkualitas yang sedikit jumlahnya. Belum lagi tantangan yang akan dihadapi oleh anggota tim, mulai dari faktor geografi, topografi, cuaca, transportasi, akses komunikasi hingga berbagai masalah sosial lainnya.

"Makanya yang ada di sini hari ini, yang lolos dan diterima pastinya nggak cengeng atau nggak betah dan nantinya mengundurkan diri. Dua tahun di pedalaman kan bukan waktu sebentar," tuturnya lagi.

Data tahun 2015 menunjukkan ada 694 tenaga kesehatan yang dibagi menjadi dua angkatan. Mereka tersebar di 15 provinsi, 48 kabupaten dan kota serta ditempatkan di 120 puskesmas. Untuk tahun 2016, sudah ada 466 tenaga kesehatan yang tersebar di 84 puskesmas di 16 provinsi.

Lalu bagaimana untuk angkatan selanjutnya? Dikatakan Usman Kementerian Kesehatan saat ini masih melakukan evaluasi terkait daerah mana yang paling membutuhkan dan berapa jumlah tenaga kesehatan yang akan diberangkatkan.

"Angkatan pertama kan nanti selesai Mei 2017. Kita nanti akan evaluasi apakah ada pengaruhnya atau tidak Nusantara Sehat. Untuk angkatan berikutnya nanti tunggu saja ada pengumumannya," tutup Usman.

Baca juga: Video: Medan Pedalaman Papua yang Jadi Tantangan Petugas Kesehatan(mrs/vit)