3 Orang Kritis dan 4 Meninggal Akibat Asma Pasca Badai Petir di Australia

Jakarta, Serangan asma yang dipicu oleh badai dan petir di Australia awal pekan ini menelan korban. Otoritas kesehatan Melbourne, Australia, mengatakan setidaknya ada 4 orang meninggal dan 3 orang kritis akibat serangan asma ini.

Dalam keterangan resminya, Department of Health and Human Services (DHHS) mengatakan kurang lebih 8.500 orang dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat pada periode Senin (21/11) hingga Kamis (24/11). Para pasien mengalami serangan asma setelah badai dan petir menyebabkan terbangnya serbuk sari rumput-rumputan dalam jumlah ekstrem.

Dari 8.500 orang tersebut, 4 orang dinyatakan meninggal dunia dengan 3 orang sedang menjalani perawatan intensif. Jumlah ini merupakan angka sementara akibat banyak laporan kasus yang masuk dan penyebaran pasien di seluruh rumah sakit di Melbourne.

Baca juga: Badai dan Petir Picu Fenomena Ratusan Serangan Asma di Australia

"Karena peliknya situasi dan skala kejadian yang sangat hebat, maka pernyataan lebih lanjut akan diberikan hingga kasus ini bisa ditangani dengan baik," tulis pernyataan resmi DHHS dalam keterangannya, dikutip dari ABC Australia.

4 Orang yang meninggal sudah berhasil diidentifikasi dan berasal dari berbagai kalangan dan usia. Korban meninggal adalah Omar Moujalled (18), Hope Carnevali (20), Apollo Papadopoulos (35), dan Clarence Leo.

Pakar mengatakan badai dan petir menyebabkan terjadinya peningkatan serbuk rumput di udara hingga ke tingkat ekstrem, dan ketika bertemu air hujan serbuk tersebut terpecah hingga menjadi lebih halus lagi. Serbuk sari rumput yang halus mudah terhirup dan masuk ke paru memicu terjadinya serangan asma.

Kepala Yayasan Asthma Victoria, Robin Ould, mengatakan saat kejadian badai diketahui partikel serbuk sari rumput mencapai angka 102, dua kali lebih tinggi dari batas atas hari-hari biasa.

"Kejadian ini adalah sesuatu yang sangat langka. Dalam satu abad terakhir baru ada dua kejadian yang seperti ini di Melbourne," kata Robin.

Baca juga: Studi: Jarang Makan Sayur dan Buah, Anak Jadi Lebih Berisiko Asma(mrs/vit)