100 Tahun Sejak Pandemik Influenza, Virus-virus Ini Masih Menghantui

Jakarta, Influenza merupakan penyakit musiman yang umum menyerang manusia. Selain menyerang manusia, virus influenza juga menyerang hewan seperti babi, kuda, unggas.

Penyakit ini terbagi menjadi empat tipe, yaitu influenza A (umum, dapat menyerang manusia dan binatang, kasus paling tinggi), influenza B (tidak banyak kasus, dapat menyerang manusia dan anjing laut), influenza C (jarang, dapat menyerang manusia dan binatang), dan yang terakhir influenza D (hanya menyerang ternak).

Ada beberapa serotipe influenza yang dikenal dan menyebabkan pandemik dan kematian dalam satu abad terakhir ini. Yang paling terkenal adalah A(H1N1) pada tahun 1918 dan tahun 2009 lalu yang lebih dikenal dengan swine flu atau flu babi.

Dijelaskan oleh dr Cahyarini, SpMK, pakar mikrobiologi klinis dari RSUP Persahabatan, virus influeza sering bermutasi dengan cepat dan terus menerus sehingga sistem pertahanan tubuh manusia sulit untuk mengenali strain (serotipe) baru.

"Di Indonesia ini kan luas ya. Kalau satu area terkena virus, kita juga harus me-cover seluruh area (agar virus tidak menyebar), " kata dr Cahyarini saat berbincang dengan detikHealth, Senin (12/2/2018).

"Nah masalahnya baru pada bergerak kalau ada kasus. Setelah itu terlena lagi, bisa nggak siap kalau tiba-tiba ada pandemik," lanjutnya.

Baca juga: Dunia Disebut Masih Belum Siap Menghadapi Pandemik Flu 2017-2018

Selain H1N1 (flu babi) dan H5N1 (flu burung) dan beberapa virus lainnya, belum lama ini ada virus flu baru yang mulai menjangkiti Australia dan sudah mulai merambah ke Amerika dan Inggris.

Virus ini adalah virus influenza A(H3N2) yang berasal dari Hong Kong. Badan Kesehatan Dunia atau WHO mengkhawatirkan hal ini karena dalam riwayatnya virus tersebut pernah menjadi pandemik di tahun 1986 dengan kematian sekitar 1 juta jiwa.

"Virus H3N2 belum masuk ke Indonesia. Mudah-mudahan tidak ya. Karena ini akan menjadi tantangan, apalagi vaksin membutuhkan waktu yang cukup lama untuk siap, " tutur dr Cahyarini.

WHO GISRS melakukan tes di 101 negara, dan dari 277.231 spesimen, ditemukan 88612 positif terkena virus influenza. Yaitu 60 persen terinfeksi influenza A (H1N1 dan H3N2) dan 40 persen terinfeksi influenza B.

Baca juga: Waspada Penyakit Respiratori Pada Musim Hujan

(up/up)

0 Response to "100 Tahun Sejak Pandemik Influenza, Virus-virus Ini Masih Menghantui"

Posting Komentar