Ketagihan Gula dan Makan, Risiko Terserang Diabetes Meningkat Pesat

Jakarta, Risiko diabetes tidak hanya ditentukan oleh faktor keturunan. Pakar mengatakan ketagihan makan dan gula juga bisa meningkatkan risiko terserang diabetes.

dr Roy Panusunan Siberani, SpPD-KEMD, mengatakan ketagian gula bisa diartikan ketagihan makanan manis, doyan makan hingga kecanduan makanan ekstrem. Ketiga hal ini menurutnya sangat berbahaya karena bisa meningkatkan risiko terserang diabetes secara pesat.

"Coba kita lihat sekarang orang sedikit-sedikit makan. Galau sedikit makan. Bad mood dia nyari cokelat. Di meja isinya keripik dan kerupuk. Bahkan ada pasien saya yang kecanduan makan ekstrem, kalau tidak makan jajanan basah minimal 4 jenis dia tidak bisa aktivitas," tutur dr Roy, dalam semiar World Diabetes Day 2016 di Perkantoran Hijau Arkadia, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Baca juga: 10 Fakta Tentang Diabetes yang Perlu Diketahui (2)

Dijelaskan dr Roy, ketagihan makan dapat membuat pankreas memproduksi insulin secara besar-besaran dan terus menerus. Akibatnya, pankreas mengalami kerusakan, yakni tidak bisa lagi memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau insulin tidak berfungsi dengan baik.

dr Roy mengatakan insulin dibutuhkan oleh tubuh untuk membuat glukosa yang ada di darah masuk ke sel untuk digunakan sebagai sumber energi. Ketika tubuh kekurangan insulin atau insulint tidak berfungsi dengan baik, glukosa hanya akan menumpuk di darah yang menyebabkan gula darah meningkat.

"Ini yang disebut sebagai diabetes. Pankreasnya dipaksa kerja terus-terusan karena kita makan, makan dan makan. Akhirnya dia lelah dan rusak, yang menyebabkan gula darah tinggi," tutur dokter yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Diabetes Indonesia Jakarta Utara ini.

Ketagihan makan juga rentan menyebabkan gangguan sistem kardiovaskular. Lemak yang tak bisa diolah akan menumpuk di pembuluh darah yang jika berada di dekat jantung dapat menyebabkan serangan jantung dan jika ada di otak dapat menyebabkan stroke.

"Makanya intinya itu jangan makan, makan dan makan terus. Apalagi saat ini masyarakat kita terlalu sedentary hidupnya. Imbangi dengan aktif bergerak, nggak usah ribet, cukup jalan kaki saja 30 menit nonstop setiap hari sudah bisa mengurangi risiko diabetes," tutupnya.

Baca juga: Disfungsi Ereksi Akibat Kencing Manis, Bisakah Dipulihkan Lagi?(mrs/vit)

Related Posts :

0 Response to "Ketagihan Gula dan Makan, Risiko Terserang Diabetes Meningkat Pesat"

Posting Komentar