Ini Sebabnya Flu Semakin Mematikan Bagi Lansia

Jakarta, Dari waktu ke waktu, virus dan bakteri yang ada di muka bumi akan terus berevolusi. Tak terkecuali strain flu. Itulah sebabnya flu yang dialami orang zaman sekarang bisa saja mematikan.

Hal ini dipastikan oleh peneliti University of Arizona dan University of California. Peneliti mengungkap, mereka yang lahir sebelum tahun 1968, mempunyai kekebalan yang sangat tinggi terhadap satu strain influenza saja. Namun tidak dengan strain lainnya.

Sebaliknya generasi yang lahir selepas tahun 1968 memiliki kekebalan terhadap strain flu yang lebih mutakhir, akan tetapi tidak bagi si lansia.

Itu artinya bila si lansia terserang flu dari strain virus yang lebih mutakhir, maka dampaknya bisa sangat buruk, bahkan fatal.

Mengapa patokannya di tahun 1968? Peneliti merujuk pada pandemi flu Hong Kong yang terjadi di tahun 1968. Pandemi ini rupanya mengubah sebagian besar strain virus yang mendominasi kasus influenza di dunia pada waktu itu.

Kemudian peneliti membandingkan dua jenis strain flu burung, yaitu H5N1 dan H7N9 yang telah membunuh ratusan orang.

Ketika strain H7N9 pertama kali terdeteksi di tahun 2013, peneliti terus bertanya-tanya mengapa strain ini dan H5N1 menyerang dua kelompok usia yang berbeda. H5N1 lebih banyak ditemukan pada anak-anak dan orang dewasa muda, sedangkan H7N9 menyerang paruh baya dan lansia.

Tetapi begitu dikaitkan dengan pandemi flu Hong Kong, barulah ditemukan fakta penting bahwasanya mereka yang lahir setelah tahun 1968 lebih terlindungi dari H7N9, sedangkan mereka yang lahir sebelumnya lebih kebal terhadap H5N1.

Baca juga: Alasan Pentingnya Vaksin Influenza bagi Orang Lanjut Usia

Peneliti Michael Worobey melanjutkan, meski ada begitu banyak strain flu, dampaknya terhadap penderita sangat bergantung pada haemagglutin atau protein yang ada di permukaan virus. Bentuknya mirip dengan lolipop.

Menurut peneliti, lolipop ini hanya memiliki dua 'rasa', taruhlah namanya 'lolipop oranye dan biru'. "Anggap saja Anda terpapar 'lolipop oranye' saat pertama kali terserang flu di masa kanak-kanak. Bila kemudian Anda terserang flu ketika dewasa dan flu itu dipicu oleh virus sejenis, maka dampaknya bagi tubuh Anda tak begitu besar," terang Worobey seperti dilaporkan BBC.

Sebaliknya bila Anda terpapar 'lolipop biru' saat pertama kali flu, maka sistem imun atau kekebalan tidak akan sanggup melindungi diri Anda dari serangan virus yang tidak satu strain dengan 'lolipop biru'.

Peneliti menambahkan, strain virus pertama yang mengenai seseorang akan memberikan resistensi sebesar 75 persen terhadap penyakit serius dari strain virus yang sama dan 80 persen terhadap risiko kematian akibat terpapar strain virus yang sama.

Baca juga: Mengapa Indonesia Harus Memiliki Vaksin Sendiri? Ini Penjelasan Pakar(lll/up)

0 Response to "Ini Sebabnya Flu Semakin Mematikan Bagi Lansia"

Posting Komentar