Ingat Satu Hal Ini Agar Tak Konsumsi Asupan Manis Berlebihan

Jakarta, Minuman manis seperti teh manis, sirup, bahkan soft drink bisa jadi favorit sebagian orang. Tapi ingat, dalam mengonsumsinya perhatikan juga jumlah asupan gula harian Anda ya.

Seperti penuturan Dr dr Fiastuti Witjaksono SpGK, dari Departemen Ilmu Gizi Universitas Indonesia, konsumsi minuman manis berlebih bisa berdampak pada kelebihan kalori yang diasup tubuh. Yang pada gilirannya bisa menyebabkan obesitas dan memicu penyakit tidak menular seperti stroke, hipertensi, dan diabetes.

Lantas, bagaimana triknya agar terhindar dari konsumsi minuman manis berlebihan? "Ingat, kita orang dewasa hanya boleh konsumsi gula 4 sdm per hari," kata dr Fias ditemui di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2016).

"Misal kita minum soft drink, itu untuk ukuran kaleng 375 ml, gulanya 5 sdm. Udah habis deh jatah asupan gulanya. Belum gula dari asupan lain. Ingat rekomendasi Kemenkes bahwa per hari kita konsumsi gula 4 sdm, garam 1 sdm, dan 5 sdm lemak," tambah dr Fias.

Baca juga: Ini Aplikasi Buatan Anak Negeri untuk Bantu Hitung Asupan Kalori

Tak lupa, dr Fias mengingatkan untuk minum air putih minimal 8 gelas sehari. Kemudian, konsumsi makanan dengan gizi seimbang, termasuk makan sayur dan buah minimal 5 porsi per hari. Berdasarkan studi Hidration Behaviour tahun 2016, jumlah konsumsi air di atas 2,6 liter per hari di Indonesia sebesar 23 persen.

Sementara, jumlah asupan cairan lebih dr 3,2 liter per hari baru sekitar 20 persen. Menurut dr Fias, jumlah ini masih sangat rendah meski termasuk cukup tinggi dibanding negara lain.

Dikutip dari Daily Mail, pakar nutrisi dan penurunan berat badan Lily Scoutter mengungkapkan trik supaya Anda tak terlalu banyak mengonsumsi asupan mengandung gula yakni dengan lebih cermat menghindari gula-gula 'tersembunyi' di produk minuman atau makanan.

"Aturan sederhananya, jika sebuah produk makanan mengandung lebih dari 5 gram per 100 gramnya, sebaiknya hindari produk tersebut. Ingat, gula bersifat adiktif di mana makin banyak Anda makan maka keinginan untuk terus memakannya akan terus muncul," kata Scoutter.

Baca juga: Ketagihan Gula dan Makan, Risiko Terserang Diabetes Meningkat Pesat (rdn/up)