Jangan Salah, Dehidrasi Juga Berkaitan dengan Risiko Penyakit Tidak Menular

Jakarta, Kurangnya asupan cairan alias dehidrasi berpengaruh pada konsisi tubuh. Selain mengganggu konsentrasi dan bikin tubuh lemas, dehidrasi juga terkait dengan risiko penyakit tidak menular seperti stroke, hipertensi, dan diabetes melitus.

Diungkapkan Dr dr Fiastuti Witjaksono SpGK, dari Departemen Ilmu Gizi Universitas Indonesia, efek status hidrasi seseorang ada dua. Pertama, jika terlalu banyak memenuhi asupan cairan dengan konsumsi minum manis, maka efeknya asupan kalori pun berlebih yang kemudian berdampak pada obesitas.

"Kalau sudah obesitas, bisa kena penyakit tidak menular. Tp tenyata ada jalur lain kalau orang dehdrasi, kurang cairan, bisa langsung berkaitan dengan penyakit tidak menular, langsung tanpa melalui obesitas," kata dr Fias ditemui di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2016).

Baca juga: Hidrasi Tepat, Pulihkan Flu dengan Cepat

dr Fias menjelaskan, di dalam tubuh terdapat anti-diuretic hormone Adrinin Vasopresin (AVP). AVP berfungsi untuk menyeimbangkan cairan di tubuh. Nah, ketika seseorang dehidrasi, kadar AVP tinggi dan dia melakukan reabsorpsi cairan lebih sering. dr Fias menegaskan, kadar AVP yang tinggi juga memiliki efek terhadap sel hati yakni terjadinya glikogenolisis.

"Jadi glikogennya dihancurkan sehingga kadar glukosa naik. Inilah yang menyebabkan gangguan pada status hidrasi menyebabkan efek langsung terhadap noncommunicable disease," tambah dokter yang praktik di RS Cipto Mangunkusumo ini.

Ia menambahkan, ada beberapa penelitian yang melihat bahwa ketika seseorang dehidrasi, kadar glukosanya meningkat. Sebab, AVP juga bisa langsung bekerja di sel hati dan bersifat glikogenelisis yang menghancurkan glikogen sehingga kadar glukosa meningkat.

Baca juga: Begini 5 Cara Kerja Air Bantu Turunkan Berat Badan Anda, Masih Malas Minum? (rdn/up)

0 Response to "Jangan Salah, Dehidrasi Juga Berkaitan dengan Risiko Penyakit Tidak Menular"

Posting Komentar