Sering Sakit Kepala? Cobalah Kurangi Konsumsi Garam

Jakarta, Natrium klorida atau garam merupakan senyawa penting yang dibutuhkan oleh manusia. Garam membuat makanan terasa lezat dan tanpanya kita bisa alami berbagai hal mulai dari gangguan saraf, otot lemah, hingga makanan tak diserap optimal.

Namun demikian bukan berarti garam bebas dikonsumsi sebanyak-banyaknya. Untuk alasan yang sama ketika bila seseorang kekurangan, konsumsi garam berlebih juga diketahui bisa memicu beragam kondisi mulai dari stroke, serangan jantung, bahkan ke hal sepele seperti sakit kepala.

Profesor Dr Bruce Neal dari Director of Food Policy, George Institute for Global Health, mengatakan kondisinya saat ini orang justru cenderung berlebihan mengonsumsi garam. Rata-rata konsumsi garam penduduk dunia sekitar 10 gram per hari sementara World Health Organization (WHO) merekomendasikan orang dewasa mengonsumsi tak lebih dari 5 gram per hari.

Bagi beberapa orang mungkin ancaman stroke atau serangan jantung tak membuatnya terlalu memikirkan konsumsi garam. Tapi Prof Bruce mengingatkan bahwa serangan sakit kepala yang mengganggu bisa juga terjadi karenanya.

Baca juga: Ini Akibatnya Jika Konsumsi Garam Berlebihan

"Apa yang garam lakukan di dalam tubuh adalah dia meningkatkan tekanan darah. Semakin tinggi tekanan darah maka akan semakin tinggi pula risiko untuk stroke atau serangan jantung. Hal-hal yang umumnya membuat kita meninggal," kata Prof Bruce seperti dikutip dari ABC Australia, Kamis (27/10/2016).

"Kalau Anda kurangi makanan garam maka Anda juga akan alami lebih sedikit sakit kepala. Ini kedengarannya mungkin sepele dibandingkan risiko stroke atau serangan jantung namun sangat sulit membujuk orang-orang untuk mengurangi konsumsi garam dengan alasan tersebut karena mereka umumnya berpikir tidak akan kena," lanjut Prof Bruce.

Studi oleh peneliti dari John Hopkins University pada tahun 2014 menemukan bahwa memangkas konsumsi garam sampai tiga gram sehari atau setengah sendok teh mampu menurunkan risiko sakit kepala sampai 31 persen. Ini terjadi karena dengan berkurangnya konsumsi garam maka tekanan darah akan turun sehingga denyut nadi jadi tak terlalu cepat.

"Bila Anda bilang mengurangi garam ini bisa mengurangi sakit kepala, maka bagi banyak orang ini mungkin lebih penting karena hampir semua pernah mengalaminya," pungkas Prof Bruce.

Baca juga: Batasi Asupan Garam 3 Gram Sehari Turunkan Risiko Sakit Kepala Hingga 31 Persen

(fds/vit)