Seperti disebut Dalam studi yang digelar selama 14 tahun oleh ilmuwan di University of Greifswald Medical School, Jerman, yang melihat wanita pecandu alkohol bisa lima kali lebih cepat meninggal ketimbang wanita biasa atau bukan pecandu. Padahal pada pria pecandu alkohol peluang kematiannya hanya dua kali lipat daripada pria biasa.
Baca juga: Kecanduan Alkohol Lebih Mematikan Bagi Wanita
Namun demikian tingkat konsumsi minuman beralkohol wanita secara global kini terus meningkat dan dilaporkan bahkan sudah hampir sama dengan tingkat konsumsi pria. Mengapa hal ini terjadi menurut studi lain yang dipublikasi di BMJ Open oleh tim dari University of New South Wales, Australia, kemungkinan karena ada pergeseran peran-peran sosial antara pria dan wanita.
Pada tahun 1900-an pria bisa dua kali lipat (2,2) lebih mungkin mengonsumsi minuman beralkohol dan tiga kali lipat (3,6) memiliki masalah adiksi serta kesehatan karenanya ketimbang wanita. Angka tersebut kini berubah menjadi pria hanya 1,1 kali lipat lebih mungkin mengonsumsi minuman beralkohol dan 1,6 kali lipat memiliki masalah adiksi serta kesehatan karenanya ketimbang wanita.
Peneliti University of New South Wales mengetahui hal itu setelah menganalisis data dari orang-orang di berbagai belahan dunia.
"Konsumsi alkohol dan gangguan akibat konsumsi alkohol dalam sejarah dipandang sebagai fenomena yang terjadi pada pria. Studi terbaru kami mempertanyakan asumsi tersebut dan menyarankan wanita muda harusnya juga jadi target usaha bersama mengurangi penyalahgunaan zat berbahaya," tulis peneliti seperti dikutip dari BBC, Kamis (27/10/2016).
Baca juga: Suka Minum-minum Semasa Hamil? Jangan Kaget Jika Kelak Anaknya Susah Tidur
(fds/vit)
0 Response to "Pergeseran Peran Sosial Diduga Sebabkan Konsumsi Alkohol Perempuan Setara Pria"
Posting Komentar