"Hindari asupan yang mengandung asam urat tinggi seperti jeroan, daging merah, ikan laut dangkal, seafood, dan makanan kaleng," tutur dr Martha Iskandar, SpPD dari RS Mayapada Lebak Bulus.
Kemudian, pastinya terapkan pola hidup sehat termasuk rutin olahraga, hindari obesitas, dan miliki jam tidur yang cukup. Hal itu disampaikan dr Martha dalam live chat 'Waspadai Asam Urat' yang digelar detikHealth dan detikForum di Kantor Detikcom, Jl Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2016).
"Kebanyakan orang mikir sayur hijau sebabkan asam urat. Tapi saya sendiri belum pernah baca ya kalau sayuran hijau menyebabkan asam urat," tambah dr Martha.
Ia menegaskan, asam urat juga bisa terjadi pada usia muda. Dikatakan dr Martha, asam urat terjadi ketika ada gangguan pada enzim phoribosylpyrophosphatase (PRPP) yang bertugas memecah asam urat di dalam darah dan mengeluarkannya melalui urine. Gangguan pada enzim PRPP bisa terjadi akibat faktor genetik.
Baca juga: Makanan Apa yang Cocok Agar Asam Urat Tidak Naik?
Pada orang yang tidak memiliki gangguan pada enzim ini, ketika ia mengonsumsi asupan tinggi purin yang terdapat di inti sel, maka tidak akan memicu tingginya kadar asam urat. Sebaliknya, ketika ada gangguan pada enzim PRPP, asupan tinggi purin saja bisa memicu kenaikan kadar asam urat karena enzim tidak bisa memecah asam urat dalam darah.
"Di jeroan itu kalau kita lihat di bawah mikroskop, itu banyak inti selnya. Jadi ototnya satu, inti selnya banyak banget. Nah purin itu ada di inti sel," tutur dr Martha.
Ia mengingatkan, obesitas dan asam urat ibarat saudara sepupu. Nah, obesitas, hipertensi, diabetes dan asam urat sama-sama menjadi faktor risiko penyakit jantung.
Baca juga: Infografis: Fakta-fakta yang Wajib Diketahui Tentang Penyakit Jantung(rdn/up)
0 Response to "Pesan Dokter bagi Para Pemuda Agar Terhindar dari Asam Urat"
Posting Komentar