Perlu Perbaikan Penanganan Diabetes di Indonesia, Ini Alasannya

Jakarta, International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan ada sekitar 10 juta penduduk Indonesia yang hidup dengan kondisi diabetes. Dari jumlah tersebut masih banyak yang belum terdiagnosis dan tak sadar akan kondisi kesehatannya.

Bahkan pada yang sudah terdiagnosis sekalipun, menurut studi Diabcare, baru sekitar 32 persen pasien yang mencapai target gula darah ideal (HbA di bawah tujuh). Guru Besar Endokrinologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Profesor Dr dr Pradana, SpPD-KEMD mengatakan artinya masih perlu ada perbaikan tata laksana penanganan diabetes di Indonesia.

"Ini bisa karena pasiennya berobat tidak teratur, nggak paham bagaimana penanganan diabetes, dan dokternya juga tidak menjelaskan," kata Prof Pradana ketika ditemui di Hotel DoubleTree, Jl Pegangsaan Timur, Cikini, Jakarta, Jumat (14/10/2016).

Baca juga: Hah! Ada Penyakit Baru Perpaduan Antara Diabetes dan Bulimia

"Pasien harus sadar kalau kondisinya itu seumur hidup. Dia enggak bisa hubungannya dengan dokter kaya kalau sakit pilek atau mencret dikasih obat sekali terus pulang, sembuh. Pasien harus bisa jadi dokter untuk dirinya sendiri karena dia yang menentukan kapan harus cek darah, kapan harus kontrol," lanjut Prof Pradana.

Apabila kondisi diabetes dibiarkan maka dapat terjadi komplikasi mulai dari gangguan kardiovaskular, neuropati, hingga disfungsi ereksi. World Health Organization (WHO) memperkirakan setiap tahun bisa ada 1,5 juta jiwa meninggal akibat komplikasi diabetes.

Prof Pradana mengatakan solusi yang bisa ditempuh adalah dengan menggalakkan program deteksi dini agar pasien bisa ditangani sebelum diabetesnya parah. Setelah itu tenaga kesehatan bisa melakukan pendampingan agar pasien mengerti bagaimana menjaga gaya hidup karena sebetulnya diabetes dapat diatasi dengan diet dan olahraga.

"Kalau ditemukan lanjut sekitar 60 persennya pasti sudah ada komplikasi. Rumah sakit kita sekarang penuh sebagian besar ya karena komplikasi-komplikasi diabetes," kata Prof Pradana.

Baca juga: Diketahui Sejak Dini, Diabetes Bisa Ditangani Hanya dengan Diet dan Olahraga(fds/vit)