Menurut Staf Clinical Research Supporting Unit (CRSU) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr J Hudyono MS, SpOk, MFPM. Jika aturannya sesudah makan, tak masalah obat dikonsumsi langsung setelah makan.
"Tapi kalau sebelum makan, umumnya setengah jam sebelum makan," kata dr Hudyono di sela-sela Pfizer Journalist Class 'Konsumsi Obat yang Aman, Hindari Obat Palsu' di Almond Zucchini, Prapanca, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016).
Baca juga: Obat Sisa Disimpan di Kulkas, Adakah Bahayanya?
Mengapa? Dengan jeda waktu 30 menit sebelum makan, diperhitungkan penyerapan obat lebih baik. Meskipun, ada pula obat yang tidak boleh dikonsumsi dalam kondisi perut kosong karena bisa memicu mual.
dr Hudyono menekankan, perhatikan lagi aturan minum obat tersebut. Jika memang harus dihabiskan, misalnya antibiotik, maka habiskan meski merasa dirinya sudah sembuh. Nah, jika obat sisa hendak disimpan, perhatikan anjuran suhu penyimpanannya. Pada jenis obat sirup, bisa disimpan maksimal 6 bulan jika tidak ada perubahan warna, bau, atau rasa.
Apalagi, ketika disentuh tangan, ada risiko kontaminasi pada leher obat. Pada obat strip atau kapsul, bisa disimpan sampai tanggal kedaluwarsa tetapi jangan dikonsumsi jika ada perubahan warna, bentuk, dan bau.
Baca juga: Peneliti Sebut Keseringan Konsumsi Obat Ini Tingkatkan Peluang Gagal Jantung
(rdn/vit)
0 Response to "Jeda Waktu yang Disarankan untuk Konsumsi Obat Sebelum dan Sesudah Makan"
Posting Komentar