Mengapa kanker ini sulit dihentikan? Salah satu penyebabnya karena sel ganas datang dari dalam diri sendiri dan cepat bermutasi sehingga sistem imun tubuh kesulitan untuk memberantasnya.
Studi untuk memperbaiki terapi kanker terus dilakukan dan riset terbaru dari Stanford Medicine sepertinya menemukan titik terang. Para peneliti tengah mengembangkan vaksin untuk seluruh jenis kanker dan kabar baiknya sukses diuji pada tikus.
Baca juga: Tes Universal untuk Deteksi Kanker Kabarnya Sudah di Depan Mata
"Kami menggunakan dua agen penstimulasi sistem imun untuk vaksin ini dan kami melihat eliminasi tumor di seluruh tubuh," ujar peneliti senior Ronald Levy.
Pembawa acara SciShow Hank Green menjelaskan vaksin yang dikembangkan oleh tim peneliti Stanford Medicine sederhananya membuat kanker menjadi lebih mudah dikenali sistem imun. Hanya saja cara vaksin kanker ini bekerja berbeda dibandingkan vaksin secara umum.
"Jadi idenya bukan bagaimana membuat sistem imun belajar mengenali sesuatu yang ada di tumor, tetapi bagaimana membuat sel di dalam tumor mengirimkan sinyal bahaya," kata Hank seperti dikutip dari SciShow, Senin (12/2/2018).
"Sel kanker cenderung bermutasi dengan cepat sehingga seringnya dapat membuat sistem imun berhenti menyerang dengan mematikan apa saja yang bisa jadi pemicu... Pada saat itu lah vaksin ini masuk berperan," lanjut Hank.
Tes menunjukkan dari 90 tikus dengan berbagai jenis kanker, 87 di antaranya berhasil sembuh. Hasil ini dianggap sangat menjanjikan sehingga peneliti langsung lanjut mengadakan tes kecil pada 15 pasien manusia.
Bila berhasil dan seluruh prosesnya lancar mungkin vaksin ini akan jadi jawaban untuk penyakit yang masih jadi momok di dunia.
Baca juga: Kemenkes: Penyebab Paling Tinggi Kanker Paru itu Rokok!
(fds/up)
0 Response to "Vaksin Kanker Universal Sukses Diuji pada Tikus, Begini Cara Kerjanya"
Posting Komentar