Korea Selatan yang jadi tuan rumah melaporkan hingga 16 Februari 2018 sudah ada sekitar 200 kasus infeksi norovirus yang telah terkonfirmasi. Sebagian kasus tersebut mengenai petugas olimpiade dan dua atlet dari Swiss.
Baca juga: Wabah Norovirus Ancam Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan
"Yang lainnya semua aman. Kami berusaha sebaik mungkin. Kami membawa yang sakit jauh dari anggota tim lain sampai sembuh," ujar juru bicara untuk tim Swiss seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (17/2/2018).
Apa itu sebetulnya norovirus? Menurut Lee-Ann Jaykus dari NoroCORE Food Virology norovirus adalah virus yang menyebabkan masalah pencernaan pada lambung atau usus. Gejalanya mulai dari rasa mual, nyeri perut, muntah-muntah hingga diare parah.
Norovirus disebarkan dari materi feses atau muntah. Biasanya seseorang terinfeksi ketika mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
"Ketika seseorang muntah atau buang air besar sejumlah besar virus keluar dari tubuh. Akan ada jutaan hingga milyaran partikel virus hanya dari satu gram materi," kata Lee-Ann.
"Orang lain bisa terinfeksi hanya dengan beberapa partikel saja," lanjutnya.
Belum ada vaksin yang dapat dipakai untuk melawan norovirus sehingga langkah pencegahaan terbaiknya adalah membiasakan diri cuci tangan dengan bersih. Bila sudah terinfeksi terapi yang diberikan hanya bersifat suportif sampai infeksi sembuh sendiri.
"Cuci tangan sangat penting. Bahkan jadi satu-satunya kebiasaan yang paling penting bagi mereka yang berpartisipasi dalam olimpiade," pungkasnya.
Tidak diketahui dari mana sumber infeksi norovirus ini namun kasus paling awal dilaporkan terjadi pada sekelompok petugas keamanan olimpiade. Sejak saat itu sekitar 1.200 staf di karantina hingga akhirnya tentara ikut diperbantukan demi menjaga kelancaran olimpiade.
Baca juga: Terinfeksi Norovirus, 153 Penumpang Kapal Pesiar Muntah-muntah dan Diare(fds/up)
0 Response to "Mengenal Norovirus yang Mengancam Para Atlet Olimpiade Musim Dingin"
Posting Komentar