Mendengkur atau ngorok masih dianggap sebagai tanda tidur yang pulas dan nyenyak. Faktanya, hal ini justru salah kaprah, karena dengkuran merupakan gejala paling awal dari gangguan tidur atau sleep apnea.
"Dari masyarakat masih banyak misleading tentang informasi gangguan tidur. Ngorok dianggap tidurnya enak, padahal itu sebenarnya gangguan tidur. Itu tanda awal dari yang kita sebut dengan Obstructive Sleep Apnea," tutur dr Andika Chandra Putra, PhD, Sp.P, FAPSR, dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan, Kamis (22/2/2018).
Baca juga: Anda Mungkin Terkena Sleep Apnea Jika Punya Gejala Ini
dr Andika juga menjadi clinical leader di 'sleep lab' atau klinik tidur di RSUP Persahabatan, Jakarta Pusat. Klinik tidur ini sudah ada sejak sekitar tahun 1995, dan saat itu, kasus gangguan tidur belum sebanyak pada zaman sekarang.
Ia menambahkan, "Masyarakat belum terlalu paham mengenai gangguan tidur. Susahnya adalah, klinik tidur ini belum ditanggung oleh BPJS. Ditambah pemeriksaannya cukup mahal, sekali pakai (alat) Polysomnogaphy bisa sekitar 2,3 juta."
Polysomnogaphy adalah sebuah alat berbentuk kotak yang digunakan untuk mendeteksi penyebab gangguan tidur. Alat ini memiliki beberapa sensor yang akan ditempelkan di badan pasien dengan gangguan tidur dan nanti akan dihubungan ke reseptor yang akan mengirimkan data grafik ke komputer di ruang monitor.
"Belum lagi terapinya, alatnya mahal sekali. Untungnya ada kolaborasi dari Jepang," imbuh dr Andika. Saat pasien sudah mendapatkan analisis penyebab gangguan tidur, akan ada tiga tindakan terapi yang dilakukan, yaitu dengan alat Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), pembedahan (misal amandel yang terlalu besar), atau dental therapy (jika posisi gigi menghambat masuknya oksigen).
Terapi dengan CPAP biasanya membutuhkan waktu yang lama, bahkan bisa seumur hidup. Hampir 60-80 persen pasien menggunakan terapi ini. CPAP adalah sebuah alat yang terdiri dari sebuah kotak mesin dan selang yang tersambung dengan masker.
Maskernya tidak terlalu besar, dan ada jenis masker untuk hidung atau hidung dan mulut, diberikan tergantung pada sumber masalah sleep apnea pasien. Pasien harus menggunakan alat ini saat tidur, karena tekanan positif yang dikeluarkan dapat membantu klep saluran pernapasan terbuka.
Baca juga: Idap Sleep Apnea Seperti Carrie Fisher, Jangan Lupa Pakai Alat Ini
Di klinik tidur ini ada tim yang menangani, berisikan berbagai disiplin ilmu yang terkait dengan gangguan tidur. "Ada paru, THT, penyakit dalam, jantung, bahkan sampai dokter anak. Karena kalau kita bicara OSA ini luas ya," kata dr Andika.
Prosesnya adalah pasien dengan gangguan tidur mendaftarkan diri ke RSUP untuk keluhan. Lalu akan diperiksa dan konsultasi dengan dokter yang bersangkutan. Setelah itu, pasien akan diobservasi menggunakan Polysomnogaphy.
"Pasien tidur seperti biasa, minimal pemeriksaan 6-8 jam. Selama tidur direkam semua sensor tadi, ada CCTV juga untuk melihat gerakan saat tidur. Di akhir pemeriksaan, saat bangun, kita dapat menganalisis tindakan selanjutnya, yaitu jenis terapi apa."
Klinik tidur umumnya didesain senyaman mungkin agar pasien mendapatkan tidur yang berkualitas. Selain itu, situasi yang nyaman juga membantu proses observasi, tetapi pasien dilarang meminum obat tidur karena dapat membuat hasil Polysomnogaphy pasien menjadi ambigu.
Klinik tidur di RSUP Persahabatan hanya berfokus pada OSA saja karena menyangkut respiratori dan lebih berpotensi menyebabkan kematian. Meskipun begitu, gangguan tidur ada banyak sekali jenisnya.
Dalam efek jangka panjangnya, OSA dapat menjadi penyebab meningkatnya resiko untuk terjadi penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, stroke, dislipidemia, kecelakaan kerja dan saat dirumah. Tetapi karena kejadian mendengkur dan henti napas terjadi saat tidur maka seringkali penderita merupakan orang yang paling akhir mengetahui.
"OSA itu memang unpredictable. Tak diketahui kapan akan membahayakan tubuh kita jika tidak segera ditangani. Bahaya kalau orang tidak bernapas selama lebih dari 10 detik, bisa meninggal tiba-tiba."
Melihat begitu besarnya bahaya akan gangguan tidur namun masih kurangnya pemahaman dikalangan medis apalagi di masyarakat maka perlu diadakannya sosialisasi bagi masyarakat dan kader kesehatan serta kalangan medis sendiri.
Jika kamu curiga adanya gejala gangguan tidur pada dirimu atau orang terdekatmu, segeralah periksakan diri. Klinik tidur adalah solusi terbaik untuk gangguan tidur, meskipun biayanya cukup mahal, namun dapat menolong diri kita di masa depan.
Baca juga: 4 Cara Menghindari Tidur Ngorok(up/up)
0 Response to "Klinik Tidur, Solusi Tepat Bagi Yang Mengalami Gangguan Tidur"
Posting Komentar