Bahan baku tersebut bernama Chondroitin Sulfate yang sering digunakan dalam suplemen kesehatan yang hanya dapat ditemukan dalam tulang rawan hewan, yaitu di dalam jaringan ikat hewan.
Contohnya adalah sumsum ayam, hewan laut bercangkang (misalnya udang atau kepiting) dan/atau tulang rawan ikan, hiu, sapi. Chondroitin sering digunakan bersamaan dengan Glucosamine pada suplemen kesehatan, termasuk pada Viostin DS, salah satu suplemen kesehatan yang baru-baru ini viral karena ditemui mengandung DNA babi.
Baca juga: Viostin DS disebut mengandung DNA babi, Ini Tanggapan PT Pharos
Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan NAPZA BPOM RI, Nurma Hidayati, menyebutkan bahwa untuk suplemen kesehatan yang berkaitan dengan pencernaan, enzim yang dihasilkan oleh hewan lebih cocok untuk digunakan pada manusia ketimbang dari sumber zat lain.
"Viostin DS mengandung suatu zat dinamakan kondriotin, ini berasal dari ekstrak hewan, untuk mengetahui apa hewannya kita lihat DNA-nya. Di Enzyplex, ada enzim pencernaan yang juga bersumber dari hewan, ini yang ingin kita ketahui," kata Nurma.
Baca juga: Kata BPOM Soal Pemakaian Babi Pada Viostin DS dan Enzyplex
Sebagian besar Chondroitin dibuat dari ekstrak jaringan kartilagin trakea sapi dan telinga serta hidung babi. Namun sumber lain seperti ikan hiu, berbagai macam jenis ikan, dan tulang rawan burung juga digunakan. Karena chondroitin bukanlah zat yang seragam, dan secara alami hadir dalam berbagai bentuk, komposisi masing-masing suplemen akan berbeda.
Kenyataannya, walaupun banyak perusahaan suplemen makanan memproduksi produk mereka sesuai dengan praktik pengolahan makanan manusia Good Manufacturing Practice (GMP) dari BPOM, kebanyakan dari mereka tidak memproduksi produk mereka sesuai peraturan GMP untuk obat-obatan, sehingga menghasilkan produk tanpa persyaratan farmasi.
Baca juga: Soal 2 Produk Suplemen Mengandung DNA Babi, Ini Penjelasan BPOM
(up/up)
0 Response to "Apakah Chondroitin Sulfate Hanya Bisa Didapatkan dari Babi?"
Posting Komentar